Berita Viral

Sosok Ibu Hamil 8 Bulan yang Jadi Kuli Panggul Demi Penuhi Kebutuhan Hidup Keluarga

Inilah sosok ibu hamil 8 bulan jadi kuli panggul barang demi penuhi kebutuhan hidup keluarga.

Penulis: Widodo | Editor: Dedy Qurniawan
saostar.vn
Inilah sosok ibu hamil 8 bulan jadi kuli panggul barang demi penuhi kebutuhan hidup keluarga. 

Tak disangka cita-cita gadis asal Pinrang tersebut kini hampir terwujud.

Nur Aini sempat bertemu langsung dengan KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Selain berkesempatan besar menjadi anggota TNI, Nur Aini kini ternyata juga sudah lulus dari kuliahnya.

Nur Aini lulus dari Universitas Negeri Makassar seperti dilansir dari akun Intagram @ainhy_eny pada 15 Februari 2024.

Nur Aini kini memiliki gelar Sarjana Pendidikan dan mendapatkan predikat cumlaude.

Melansir Tribun-Timur.com, mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar (UNM) bisa angkat 850 zak semen dengan upah Rp600 per zak.

Kecantikannya tak membuat Nur Aini harus malas-malasan dan tak berkerja.

Nur Aini tak takut dengan terik matahari. Justru ia bersemangat untuk menjadi buruh bangunan.

Dibalik sosoknya yang pekerja keras dan tak malu jadi kuli bangunan, ternyata Nur Aini juga adalah seorang mahasiswi di Makassar.

Gadis asal Kota Pinrang ini merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar (UNM).

Saat libur kuliah, dirinya rela melakukan pekerjaan kasar sebagai tukang angkat semen.

Dia bisa angkat 850 sak semen dengan upah Rp600 per sak.

Bagi Nur Aini, upah sebesar itu bisa membiayai kuliah dan membantu biaya kehidupan keluarganya.

Nur Aini sendiri merupakan wanita asal Kota Pinrang.

Selain itu, Nur Aini juga terdaftar sebagai mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar.

Wanita cantik itu rela melakukan pekerjaan kasar yang biasanya dilakukan pria sebagai tukang angkat semen saat libur kuliah.

Dilansir dari podcast Deddy Corbuzier, Nur Aini mengaku lahir dari keluarga kurang berada.

“Karena mamak aku sama bapak aku orang tidak berada, ya. Sawah tidak ada. Jadi kalau di kampung itu dilihat rendah sama orang-orang,” kata Nur Aini.

Sulung lima bersaudara itu harus menjadi kuli panggul sejak belia

(Bangkapos.com/Tribun-Medan.com/TribunNewsmaker.com/ Tribun-Timur.com/)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved