Berita Pangkalpinang
Pak Beni, 30 Tahun Jualan Unggas di Pasar Burung Pangkalpinang, Shalawat Jadi Bekal Rezeki Tak Putus
dengan begitulah amang bisa nyaman dan tenang saat bekerja. Alhamdulilah sampai sekarang masih bertahan, dan ada-ada saja rezekinya dari sini...
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dibalik geliat Pasar Burung di Jalan Trem Pangkalpinang, ada salah satu pedagang unggas yang selalu menghidupkan hiruk pikuk suasana di pasar tersebut.
Adalah Pak Beni, warga Gabek berusia 60 tahun ini sudah malang melintang menjadi penjual burung atau unggas di Pasar Burung Pangkalpinang.
Diketahui pria yang kerap disapa pak haji ini sudah 30 tahun berjualan, sekaligus menjadi yang pertama di Pasar Burung Pangkalpinang.
"Sudah 30 tahun ya jualan di sini, awalnya cuma saya saja yang berjualan. Terus saya coba ajaklah kawan-kawan yang lain supaya ikut juga jualan," kata Pak Beni kepada Bangkapos.com, Kamis (29/2/2024).
Pribadi yang murah senyum ini mengungkapkan, hobi memelihara burung menjadi pendorong ia kemudian memilih bekerja sebagai penjual unggas.
"Awalnya itu dari hobi, karena hobi saya dari muda memang memelihara, merawat burung. Jadi pikir saya, saya coba saja untuk buka usaha ini," ungkapnya.
Dirinya pun tak menyangka, usahanya bisa terus eksis dan berkembang sampai sekarang. Saat ditanya rahasianya, Pak Beni mengaku tidak tahu pasti apa tipsnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Buaya Ukuran 4,5 Meter Ditangkap Warga di Bangka Selatan
Baca juga: Cerita Herman, Si Penjual Bibit Anak Ayam Kampung di Pasar Jalan Trem: Dulu Ramai yang Jualan
Namun ia berujar, setiap harinya ketika bekerja ia tak lepas untuk selalu melafalkan shalawat dan ayat-ayat suci Alquran.
Menurutnya dengan begitu, ia merasa lebih nyaman, senang, dan tenang saat bekerja.

"Tidak tahu lah ya pastinya karena apa. Namun yang pasti amang (bapak) selalu shalawat saat bekerja, selalu melafal ayat-ayat Alquran, bukan bermaksud apa ya.
Cuma menurut amang dengan begitulah amang bisa nyaman dan tenang saat bekerja. Alhamdulilah sampai sekarang masih bertahan, dan ada-ada saja rezekinya dari sini," ucapnya.
Pak Beni menuturkan, unggas yang ia jual berasal dari berbagai daerah yang ada di Babel.
"Banyak lah ya yang dijual di sini, ada bibit anak ayam, bebek, angsa, kelinci, burung-burung seperti burung pret, burung mayar, burung perkutut, butung parkit, burung dara, intinya yang unggas-unggas. Biasanya unggas ini dikirim dari daerah Penagan, Saramandi, Toboali," tuturnya.
Pak Beni menyebutkan harganya bervariasi sesuai dengan ukuran dari unggas yang ingin dibeli. Diantaranya bibit anak ayam kampung dijual dari Rp15 ribu - Rp20 ribu. Anak bebek Rp20 ribu, kelinci Rp150 ribu, dan burung-burung mulai dari Rp10 ribu hingga Rp200 ribu.
Diketahui Pak Beni tidak sendiri lagi dalam bekerja, kini ia sudah memiliki pegawai untuk membantunya dalam berjualan.
"Alhamdulillah ada pegawai yang bantu, jadi bebannya agak ringan, pahamlah sekarang usianya sudah tidak muda lagi," terangnya sambil senyum tipis. ( Bangkapos.com/GogoPrayoga )
Pj Wali Kota Pangkalpinang Apresiasi KPU RI, Harap Pilkada Ulang Berjalan Lancar |
![]() |
---|
Gelar Forum Bahas Koperasi Merah Putih, DJPb Babel Tekankan Perencanaan Anggaran yang Jelas |
![]() |
---|
Polda Babel Kerahkan 1 SSK Anggota BKO Amankan Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Bangka |
![]() |
---|
Kejati Babel Gelar Pekan Olahraga dalam Rangka Hari Kejaksaan RI |
![]() |
---|
Teken Nota Kesepakatan, Kejati dan Kanwil Hukum akan Dampingi Pemprov Babel Hadapi Masalah Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.