Berita Viral

Sosok Politisi PDIP Ini Dulu Pernah Ancam Mahfud MD, Kini Bakal Gagal Jadi Anggota DPR RI

Selama duduk sebagai wakil rakyat di DPR RI periode 2019 - 2024, Arteria Dahlan dikenal sering membuat krotroversi.

Editor: fitriadi
Kolase YouTubbe Kompas dan Tv Parlemen
Kolase foto Anggota DPR RI Arteria Dahlan dan eks Menkopolhukam Mahfud MD 

BANGKAPOS.COM - Politisi PDIP Arteria Dahlan terancam gagal kembali duduk di kursi Senayan.

Perolehan suara pribadinya pada Pemilu Legislatif 2024 jauh tertinggal dari saingannya.

Sosok Arteria Dahlan dikenal kerap jadi sorotan publik.

Selama duduk sebagai wakil rakyat di DPR RI periode 2019 - 2024, Arteria juga sering membuat krotroversi.

Dulu, anggota Komisi III DPR RI (bidang hukum, HAM, dan keamanan) ini pernah mengancam Menkopolhukam Mahfud MD.

Caleg DPR RI dari Dapil Jawa Timur ini juga pernah menghina Menteri Agama.

Berikut ini deretan kontroversi anggota Komisi III DPR RI (bidang hukum, HAM, dan keamanan) tersebut:

1. Mahfud MD diancam pidana

Pada 21 Maret 2023, Arteria Dahlan menyinggung tentang ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun bagi pelanggar Pasal 11 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010, tepatnya mengenai kewajiban merahasiakan dokumen terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Ancaman itu ditujukan kepada Menkopolhukam Mahfud MD yang membongkar transaksi janggal Rp 349 triliun.

2. Ancam perkarakan Mahfud

Kelakuan Arteria Dahlan terhadap Mahfud MD, tokoh asal Madura, tak hanya soal ancaman pidana.

Pada 29 Maret 2023, Arteria Dahlan mengancam akan perkarakan Mahfud MD.

Hal itu dikatakan Arteria setelah Mahfud MD menyinggung "Markus" atau makelar kasus kepada anggota DPR RI.

"Jangan-jangan nanti orang ngira anggota DPR seperti Prof (Mahfud MD) katakan. Saya minta Prof cabut atau nanti saya perkarakan juga."

3. Sindir Kajati yang gunakan bahasa Sunda

Arteria Dahlan melontarkan permintaan kontroversial dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin hari ini.

Dia mendesak Jaksa Agung untuk mencopot Kajati yang bicara bahasa Sunda dalam rapat pada Januari 2022.

Namun, Arteria tidak menyebut siapa Kajati dimaksud.

4. Aparat tak boleh di-OTT

Arteria Dahlan dalam kunjungan kerja di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (12/10/2021), menegaskan tidak setuju adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap aparat penegak hukum seperti Jaksa, hakim, dan polisi.

OTT terhadap hakim, jaksa maupun polisi tidak bisa menjamin masalah terselesaikan.

5. Tunjuk-tunjuk Emil Salim

Dalam program "Mata Najwa episode Ragu-ragu Perppu", Oktober 2019, Arteria Dahlan menunjukkan sikap meluap-luap.

Arteria bicara soal alasan pembentukan dewan pengawas KPK hingga sejumlah kasus korupsi yang menurut dia tak diangkat KPK, misalnya dana bencana.

Emil Salim lantas mengatakan, ada kewajiban dalam UU KPK untuk menyampaikan laporan.

Namun Arteria menepis hal tersebut.

6. Hina Kemenag

Arteria menggunakan kata 'Bangs..t' saat membahas soal kasus penipuan ibadah umrah dalam rapat kerja antara Komisi III dengan Jaksa Agung RI, Muhammad Prasetyo.

"Ini Kementerian Agama bangs..t pak, semuanya pak. Saya buka-bukaan," ujar Arteria di Gedung DPR RI di Jakarta pada Rabu (28/3/2018) lalu.

7. DPR yang terhormat

September 2017, Arteria Dahlan protes karena pimpinan KPK tak memanggil DPR dengan sapaan yang terhormat.

Hal itu disampaikan Arteria saat mengikuti rapat kerja Komisi III dengan pimpinan KPK di kompleks DPR.

Pengalaman pahit tak lolos ke DPR RI bukan kali pertama dialami Arteria Dahlan.

Pada Pemilu 2014, dia juga gagal terpilih.

Namun, pada 2015 dilantik sebagai PAW Djarot Saiful Hidayat yang ditunjuk sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mendampingi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

8. Ribut di Bandara

Arteria Dahlan pernah viral terkait kasusnya dengan wanita bernama Anggiat Pasaribu tempo hari.

Arteria Dahlan terlibat cekcok dengan wanita yang sempat mengaku anak Jenderal TNI Bintang 3 saat berada di Bandara Soekarno-Hatta.

Video tersebut diunggah oleh akun @ahmadsahroni88 menjadi perbincangan warganet.

Arteria Dahlan pun membuka fakta sebenarnya yang membuat wanita yang mengaku anak jenderal itu memaki ibundanya.

Cekcok bermula ketika sang wanita yang mengaku anak Jenderal TNI ini menyeletuk soal barang bawaan Arteria dan ibunya.

Bahkan Arteria Dahlan sempat dilaporkan ke polisi.

Namun masalah tersebut kini telah terselesaikan.

Anggiat Pasaribu pun telah meminta maaf.

Ibu Arteria Dahlan, Wasniar Dahlan, mengaku sudah memaafkan Anggiat Pasaribu sejak awal.

Perolehan Suara di Pemilu 2024

Perolehan suara Arteria Dahlan belum memuaskan di Pemilu 2024 ini.

Arteria Dahlan mengumpulkan 62.242 suara pribadi.

Daerah pemilihannya yakni Dapil Jawa Timur VI meliputi Tulungagung, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Kediri.

Arteria Dahlan tertinggal jauh dari caleg PDI Perjuangan lainnya yakni Pulung Agustanto mendapatkan 165.869 suara dan Sri Rahayu mendapatkan 111.284 suara.

PDIP mengamankan dua kursi di dapil ini dari kuota 9 kursi.

Pulung Agustanto dan Sri Rahayu pun hampir pasti melenggang ke Senayan.

Dengan demikian Arteria Dahlan terancam tidak lagi menjabat anggota DPR RI periode 2024 - 2029.

Perolehan kursi bagi PDIP menurun pada Pemilu 2024 dibanding pada Pemilu 2019.

Pada pemilu sebelumnya, partai berlambang banteng moncong putih ini berhasil mendapatkan 3 kursi.

Apakah gagalnya Arteria Dahlan terpilih kembali menjadi anggota DPR RI karena dia kerap membuat kontroversi selama duduk sebagai wakil rakyat periode 2019 - 2024?

Profil Arteria Dahlan

Siapakah sosok Arteria Dahlan?

Arteria Dahlan merupakan seorang pengacara sekaligus politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pria kelahiran Jakarta pada 7 Juli 1975 ini kini duduk di Komisi III membawahi hukum, HAM dan keamanan.

Sebelumnya, Arteria meniti karier di bidang hukum sebagai internship di kantor hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners dari 1999-2000.

Lalu, ia bekerja sebagai lawyer di kantor hukum Hutabarat, Halim & Rekan dari 2000-2002.

Pada tahun 2002-2005, Arteria bekerja sebagai Senior Lawyer di Bastaman & Co, dilanjutkan sebagai partner di kantor yang sama dari tahun 2005-2009.

Barulah pada tahun 2009, Arteria Dahlan membangun kantor hukum sendiri bernama Arteria Dahlan Lawyers.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, pada 23 Maret 2015, Arteria Dahlan dilantik menjadi Pejabat Antar Waktu (PAW) DPR-RI periode 2014-2019.

Kala itu, ia menggantikan Djarot Syaiful Hidayat yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Selama berkarier di bidang hukum, Arteria pernah menangani perkara pilkada calon-calon dari PDIP seperti Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki (Pemilihan Gubernur Jawa Barat), AA Ngurah Puspayoga (Pemilihan Gubernur Bali) dan Effendi Simbolon-Djumiran Abdi (Pemilihan Gubernur Sumatera Utara).

Riwayat Karier Arteria Dahlan di bidang hukum

- Pemilik Arteria Dahlan Lawyers sejak tahun 2009

- Partner Bastaman & CO 2005 - 2009

- Senior Lawyer Bastaman & CO 2002 - 2005

- Lawyer Hutabarat, Halim & Rekan 2000 - 2002

- Internship Hadiputranto, Hadinoto & Partners 1999 - 2000.

Riwayat Pendidikan

- SD , SDN GUNUNG 01 PAGI. Tahun: 1981 - 1987
- SMP , SMPN II JAKSEL. Tahun: 1987 - 1990
- SMA , SMAN 70 BULUNGAN JKT. Tahun: 1990 - 1993
-  S1 TEKNIK ELEKTRO, UNIV. TRISAKTI. Tahun: 1993 - 1999
- S1 PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM EKONOMI, UNIV. INDONESIA. Tahun: 1994 - 1999
- S2 ILMU HUKUM KETATANEGARAAN, UNIV. INDONESIA. Tahun: 2012 - 2014

Riwayat pekerjaan

- Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: 2019 - skrg
- Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: 2014 - 2019
- ARTERIA DAHLAN LAWYERS, Sebagai: Pemilik. Tahun: 2009 - 2014
- BASTAMAN & CO, Sebagai: Partner. Tahun: 2005 - 2009
- BASTAMAN & CO, Sebagai: Senior Lawyer. Tahun: 2001 - 2005
- HUTABARAT, HALIM & REKAN, Sebagai: Junior Lawyer . Tahun: 2000 - 2001
- HADIPUTRANTO, HADINOTO & PARTNERS, Sebagai: Interenship. Tahun: 1999 - 2000
- Anggota Komisi III DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: -
- Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham pada beberapa perusahaan Privat , Sebagai: . Tahun: -

(Tribun-Timur.com/Tribunnews.com/Tribunnewswiki.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved