Keji, Satu Keluarga di Padang Tega Habisi Nyawa ART, Korban Disiksa dan Dipaksa Jadi Mengemis

Akhirnya korban pun dipaksa untuk mengemis di lampu merah sambil membawa anak kecil.

Korban pun kerap kali disiksa jika tidak membawa uang yang cukup saat mengemis.

"Apabila hasil dari meminta-minta tersebut tidak memenuhi target, setiap hari korban menerima kekerasan tersebut," jelasnya.

Dikubur Tanpa Sepengetahuan Keluarga Korban

Penguburan jenazah Nyimas dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan keluarganya.

Nyimas Aryani tewas pada 17 Desember 2023 lalu.

Para tersangka pun menguburkan jenazah Nyimas secara diam-diam tanpa sepengetahuan keluarganya.

Untuk mengelabui tetangga dan kerabat, para tersangka mengaku jika Nyimas adalah adik mereka yang meninggal karena kecelakaan.

Namun, kejanggalan terungkap saat warga yang datang melayat menemukan adanya luka-luka pada jenazah saat prosesi pemandian.

Kasie Humas Polresta Padang, Ipda Yantie Delfina, mengatakan kasus pembunuhan ini terungkap ketika warga yang datang melayat menemukan kejanggalan.

Kejanggalan tersebut terungkap saat jenazah korban hendak dimandikan,  warga melihat adanya hal yang janggal.

"Pada saat memandikan jenazah korban terdapat luka-luka," kata Kasie Humas Polresta Padang, Ipda Yantie Delfina.

Kemudian warga pun melaporkan kejanggalan itu kepada keluarga kandung korban.

"Keluarga yang membuat laporan, sehingga makamnya itu dibongkar dan diotopsi," jelas Ipda Yantie.

Kemudian polisi pun menangkap ketiga tersangka setelah dua bulan buron.

Dengan pengungkapan ini, ketiga tersangka kini menghadapi ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup, sesuai dengan Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana.

(Tribunpadang.com/Tribunbogor/tribunnews.com)