Bangka Pos Hari Ini

Hanya Butuh Belasan Jam, Penyelundup Timah Sudah Puluhan Tahun Lalu Beraksi di Pantai Mentigi

Dari dulu-dulu memang sudah pernah, saya ini kan udah puluhan tahun tinggal di sini (Desa Teluk Limau-red). Cuma memang baru-baru ini lah ada lagi.

Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com
Bangka Pos Hari Ini, Senin (25/3/2024). 

Pantai ini memang tidak memiliki dermaga lantaran bukan dijadikan sebagai pantai utama untuk para nelayan bersandar ataupun bongkar muat.

Adapun salah satu alasannya dikarenakan pantai ini memiliki banyak batu sehingga akan membuat nelayan kesusahan untuk berlayar.

Kawasan Pantai Mentigi, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Foto diambil pada Kamis (21/3/2024).
Kawasan Pantai Mentigi, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Foto diambil pada Kamis (21/3/2024). (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Siang itu, Kamis (21/3), pantai yang kala itu cukup sepi tersebut sedang surut cukup jauh.

Di tepi pantai, terlihat beberapa unit ponton yang sedang terparkir dan diperbaiki oleh sejumlah orang.

Sementara itu, di sisi lainnya, ada juga beberapa kapal nelayan yang sedang kandas dan sedang dibersihkan oleh tuannya.

Surutnya air saat itu membuat banyak kerang, siput laut, kepiting-kepiting kecil dan biota laut sejenisnya cukup mudah ditemukan di balik batu maupun pasir.

Kawasan Pantai Mentigi, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat. Tampak seorang warga mencari kerang di Pantai Mentigi. Foto diambil pada Kamis (21/3/2024).
Kawasan Pantai Mentigi, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat. Tampak seorang warga mencari kerang di Pantai Mentigi. Foto diambil pada Kamis (21/3/2024). (Bangkapos.com/Adi Saputra)

Itulah yang biasanya dilakukan oleh penduduk lokal.

Terlihat, sejumlah ibu-ibu siang itu sedang mengoprek-oprek bebatuan dan sisa-sisa batu karang.

Dengan bantuan tongkat kayu sederhana, satu per satu kerang, kepiting, siput maupun biota laut lainnya dikumpulkan.

"Iseng-iseng aja, sambil nunggu buka puasa. Kalau dapat kan lumayan bisa jadi lauk," ucap Ani (68), warga Desa Cupat yang ditemui Bangkapos.com, Kamis (21/3/2024).

Ani menyebut, Pantai Mentigi memang bisanya menjadi tempat warga sekitar untuk mencari hasil-hasil laut.

Namun kata dia, aktivitas nelayan masih lebih banyak dilakukan di Pantai Perantau ataupun Pantau Teluk Limau.

"Kalau di Mentigi ini ya tempat orang-orang nyari-nyari kerang kayak gini lah. Ada yang mukat (menjaring ikan-red), mancing, terus tempat memperbaiki ponton atau kapal," jelasnya.

Ani menyebut bahwasanya Pantai Mentigi ini bukanlah tipe pantai untuk pariwisata.

Pasalnya kata dia, yang biasa berkunjung ke pantai tersebut hanya warga lokal untuk keperluan bekerja atau mencari hasil laut seperti dirinya.

Sumber: bangkapos
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved