Peserta Pemilu Ajukan PHPU ke MK, Bawaslu Bangka Belitung Siap Berikan Keterangan

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bangka Belitung EM Osykar mengatakan, pihaknya siap memberikan keterangan di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perkara perselisihan hasil pemilu (PHPU). 

Seperti diketahui, berdasarkan data yang tercantum di Website Mahkamah Konstitusi (MK) soal akta pengajuan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Bangka Belitung, terdapat dua permohonan yang diajukan oleh Peserta Pemilu.

Permohonan pertama diajukan perseorangan oleh Samuel Then, Partai Hanura untu pemilihan Anggota DPRD Provinsi. Sedangkan perkara ke dua diajukan oleh Partai Nasdem untuk Pemilihan Anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota di Provinsi Bangka Belitung.

Menurut Osykar, sebagai salah satu pihak yang akan menjadi pemberi keterangan pada perkara PHPU yang diajukan ke MK, jajarannya terus mempersiapkan semua data yang dibutuhkan.

"Kami juga sudah menginstruksikan teman-teman pengawas di setiap Kabupaten/Kota untuk mempersiapkan data yang diperlukan, apabila diperlukan adanya keterangan yang diminta MK," kata Osykar, Selasa (26/3/2024).

Tak hanya itu, Osykar juga menyampaikan Bawaslu telah melakukan konsolidasi internal dalam hal melakukan sinkronisasi data terkait adanya pengajuan PHPU tersebut.

Baca juga: Dua Parpol di Babel Ajukan PHPU, Penetapan Calon Terpilih Tunggu Keputusan Mahkamah Konsitusi

Baca juga: Komoditas Timah Melemah, Akademisi Saran Masyarakat Manfatkan Green Ekonomi dan Blue Ekonomi

"Jadi kami sudah melakukan konsolidasi internal terkait data-data tersebut, mulai dari tingkat TPS, Kelurahan/Desa dan juga Kecamatan," tambahnya.

Lebih lanjut, Osykar menuturkan, meski terdapat peserta Pemilu di Bangka Belitung yang mengajukan permohonan PHPU ke MK, dari evaluasi yang dilakukan secara keseluruhan pelaksanaan tahapan Pemilu di Babel berjalan dengan kondusif.

"Dapat kita lihat dan dapat kita perhatikan juga antusias partisipasi masyarakat juga meningkat. Memang melampaui target yang 82 persen, karena partisipasi di angkat 85 persen," ucapnya. (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)