Ramadhan 2024
3 Ceramah Kultum Ramadhan tentang Lailatul Qadar dan Zakat Fitrah Singkat 7 Menit, TERBAIK 2024!
Inilah 3 materi kultum ramadhan tentang lailatul qadar dan zakat fitrah yang singkat 7 menit terbaik 2024 yang bisa Anda sampaikan.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Inilah 3 materi kultum ramadhan tentang lailatul qadar dan zakat fitrah yang singkat 7 menit terbaik 2024 yang bisa Anda sampaikan.
Topik lailatul qadar dan zakat fitrah ini diketahui relevan disampaikan karena saat ini ramadhan 2024/1445 H telah mendekati akhir.
Sebelum sampai ke materinya, ada baiknya kita mengetahui dulu definis ceramah singkat atau kultim ramadhan.
Kultum adalah akronim dari kuliah tujuh menit, semacam ceramah singkat berisi pesan atau nasihat kebaikan kepada sesama muslim di depan umum.
Kultum menjadi hal yang lumrah kita dengar dan temui saat puasa ramadhan.
Ceramah singkat ramadhan ini disampaikan sebelum buka puasa, sebelum tarawih atau sesudah subuh oleh pendakwah, ustaz, tokoh atau para bapak yang memiliki tanggung jawab untuk mengisi sesi tersebut.
Ada kultum yang disampaikan atau didengarkan secara langsung, namun ada juga yang melalui media televisi hingga radio.
Baca juga: 16 Ceramah Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit 2024 Terbaik tentang Puasa, Sedekah dan Bersyukur
Nah, berikut ini 3 ceramah kultum ramadhan tentang Lailatul Qadar dan zakat fitrah singkat 7 menit terbaik 2024 :
1. Kultum Ramadahan tentang Zakat Fitrah dan Maknanya
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillahi washsholatu wassalaamu 'alaa rasulillah wa'alaa aalihi wa sohbihi wa maw waalaah. Amma ba'du.
Pertama-tama, marilah kita mengucap puji syukur kepada Allah SWT yang sudah memberi nikmat berlipat hingga saat ini.
Juga tak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga, para sahabat sampai kepada kita umatnya.
Zakat fitrah merupakan rukun iman yang keempat setelah puasa.
Zakat fitrah adalah zakat wajib yang dikeluarkan Setiap umat Islam menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadhan.
Zakat fitrah yang termasuk rukun Islam keempat ini wajib dilaksanakan sebelum shalat Idul Fitri, yang besarnya ukuran dalam bentuk beras atau makanan pokok adalah sebanyak 1 sha’ (2,5 kilogram).
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan. Ibnu Umar Ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil ataupun besar. Beliau SAW memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat”. (HR. Bukhari Muslim).
Makna pemberian zakat fitrah setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, selain untuk menyucikan diri, juga bermakna sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu.
Memberikan zakat fitrah bertujuan pula untuk berbagi kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang bisa dirasakan semua kaum muslim, termasuk fakir maupun golongan masyarakat miskin yang serba kekurangan.
Kewajiban zakat fitrah wajib ditunaikan semua orang, baik laki-laki, perempuan, anak-anak hingga orang dewasa dan lansia dengan syarat beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri.
Ada banyak ayat Al-Qur’an yang mewajibkan umat Islam untuk melaksanakan zakat, salah satunya disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini:
“Khudz min amwaalihim shadaqatan tuthohhiruhum wa tuzakkiihim bihaa wa salli ‘alaihim inna solataka sakanul lahum; wallaahu Samii’un ‘Aliim”
Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui”. (QS. At-Taubah: 103).
Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan Rasulullah sebagai pemimpin umat Islam mengambil sebagian dari harta benda para pengikutnya sebagai sedekah atau zakat.
Ini untuk menjadi bukti kebenaran tobat mereka (pengikut Muhammad SAW), karena sedekah atau zakat tersebut dapat membersihkan diri dari dosa yang timbul karena mangkirnya mereka dari peperangan dan untuk mensucikan diri dari sifat “cinta harta” yang mendorong mereka untuk mangkir dari peperangan itu.
Selain itu, sedekah atau zakat tersebut dapat membersihkan diri dari semua sifat-sifat jelek manusia yang timbul karena harta benda, seperti kikir, tamak, dan sebagainya.
Oleh karena itu, Rasul mengutus para sahabat untuk menarik zakat dari kaum Muslimin.
Makna pemberian zakat fitrah setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, selain untuk menyucikan diri, juga bermakna sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu.
Selama zakat itu belum dibayarkan oleh pemilik harta tersebut, maka selama itu pula harta bendanya tetap bercampur dengan hal orang lain, yang haram untuk dimakannya.
Akan tetapi, bila mengeluarkan zakat terbebas dari sifat kikir dan tamak. Menunaikan zakat akan menyebabkan keberkahan pada sisa harta yang masih tinggal sehingga ia tumbuh dan berkembang biak.
Sebaliknya, bila zakat itu tidak dikeluarkan, maka harta benda seseorang tidak akan memperoleh keberkahan.
Walaupun perintah Allah dalam ayat ini pada lahirnya ditujukan kepada Rasul-Nya dan turunnya ayat ini berkenaan dengan peristiwa Abu Lubabah dan kawan-kawannya.
Namun hukumnya juga berlaku terhadap semua pemimpin atau penguasa dalam setiap masyarakat muslim untuk melaksanakan perintah Allah SWT dalam masalah zakat ini, yaitu untuk memungut zakat tersebut dari orang-orang Islam yang wajib berzakat.
Kemudian membagi-bagikan zakat itu kepada yang berhak menerimaNya.
Dengan demikian, maka zakat akan dapat memenuhi fungsinya sebagai sarana yang efektif untuk membina kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya, dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada Rasul-Nya dan juga kepada setiap pemimpin dan penguasa dalam masyarakat, agar setelah melakukan pemungutan dan pembagian zakat, mereka berdo’a kepada Allah SWT bagi keselamatan dan kebahagiaan pembayar zakat.
Do’a tersebut akan menenangkan jiwa mereka dan akan menetralkan hati, serta menimbulkan kepercayaan dalam hati pemberi zakat bahwa Allah benar-benar telah menerima tobat mereka.
Penutup
Demikian kultum Ramadhan yang bisa saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Billahi fii sabililhaq fastabiqul khairat.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
2. Kultum Ramdhan tentang Lailatul Qadar dan Keistimewaannya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin, wabihi nasta'inu 'alaa umuriddunya waddiin. Wassholatu wassalamu 'alaa asyrofil mursaliin, wa 'alaa aalihi wa sohbihi ajma'iin. Amma ba'du.
Segala puji bagi Tuhan semesta alam. Kepada-Nya kami memohon pertolongan dalam urusan dunia dan agama. Shalawat dan salam atas nabi dan rasul yang paling mulia, dan atas keluarganya serta para sahabatnya seluruhnya.
Hadirin para kaum muslimin dan muslimat yang insya Allah dirahmati oleh Allah, alhamdulillah atas segala nikmat yang telah Allah karuniakan untuk kita bertemu lagi dengan bulan suci ini.
Hadirin rahimakumullah.
Salah satu keistimewaannya bulan Ramadhan ini adalah adanya malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar ini akan turun pada tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Terdapat beberapa keistimewaan yang bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan amalan kita di bulan Ramadhan pada saat datangnya malam Lailatul Qadar.
Hadirin yang dirahmati Allah.
Keistimewaan malam Lailatul Qadar yang pertama yaitu malam tersebut lebih baik dari 1000 bulan.
Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Qadr ayat 3, "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."
Syekh Abdul Halim Mahmud dalam Syahr Ramadhan menghitung seribu bulan setara dengan 83 tahun 4 bulan.
Hadirin yang dimuliakan Allah.
Keistimewaan malam Lailatul Qadar yang kedua adalah diampuninya dosa-dosa.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA.
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR Bukhari).
Hadirin yang dicintai Allah.
Keistimewaan malam Lailatul Qadar yang ketiga adalah malam yang penuh berkah.
Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Ad Dukhan ayat 3:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi."
Oleh karena itu jangan sampai kita menyia-nyiakan malam pernuh berkah tanpa dihidupkannya malam itu dengan berdoa, salat, bersitigfar, bersholawat, serta amalan lainnya.
Hadirin rahimakumullah
Itulah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan tentang "Keistimewaan Malam Lailatul Qadar."
Semoga kita bisa menjadi golongan-golongan yang merasakan keistimewaan malam Lailatul Qadar.
Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Kultum Ramdhan tentang Lailatul Qadar dan Cara Mendapatkan Keberkahannya
Assalamu'alaikum, Warahmatullahi Wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin, was sholatu wassalamu 'ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa a'laa alihi wa sahbihi ajmain amma ba'du.
Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Tak lupa pula salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, serta kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya yang mulia. Hadirin yang dimuliakan Allah, Lailatul Qadar, juga dikenal sebagai malam kemuliaan, merupakan malam istimewa dalam Islam.
Malam ini terjadi pada salah satu malam terakhir bulan Ramadhan, meskipun tanggal pastinya tidak diketahui.
Lantas, bagaimana cara meraih keberkahan Lailatul Qadar?
Pertama, kita bisa merbanyak shalat malam, membaca Al-Quran, berdoa, dan berzikir selama 10 malam terakhir Ramadhan.
Kedua, melaksanakan iktikaf di masjid. Rasulullah melakukan iktikaf di 10 malam terakhir Ramadhan untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Ketiga, berinfak dan bersedekah. Infak dan sedekah pada malam Lailatul Qadar sangat dianjurkan untuk meningkatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.
Selanjutnya, yang keempat, berdoa dengan khusyuk.
Memohon ampunan dan keberkahan pada malam Lailatul Qadar. Kita bisa melakukan melafalkan doa yang diajarkan oleh Rasulullah: "Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni’" (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).” Kelima, meningkatkan kebaikan.
Perbanyak melakukan kebaikan seperti membantu orang lain selama 10 malam terakhir Ramadhan, karena amal ini akan terus mendatangkan keberkahan dari Allah.
Demikian ceramah singkat atau kultum tentang malam Lailatul Qadar yang bisa saya sampaikan.
Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sumber: Tribun News
Demikianlah 3 ceramah kultum ramadhan tentang Lailatul Qadar dan zakat fitrah singkat 7 dmenit terbaik pada 2024 yang bisa Anda gunakan sebagai referensi.
Semoga berguna, ya.
Aamiin.
(Bangkapos.com/ Tribun Jabar/ Sonora)
kultum ramadhan
Lailatul Qadar
zakat fitrah
kultum ramadhan singkat
kultum ramadhan singkat 7 menit
kultum ramadhan 2024
ceramah
Tips Menjaga Kesehatan Agar Tidak Sakit di Akhir Ramadhan Menurut dr. Masagus Hakim |
![]() |
---|
Kisah Ali Lukman Marbot Masjid Al-Ikhlas Kompi Senapan B, Kini Dipercaya Jadi Ketua Masjid |
![]() |
---|
Mutiara Ramadhan: Memelihara Kontinuitas Kesucian Iman dan Amal Ibadah Pasca Ramadhan |
![]() |
---|
Bacaan Doa dan Niat Zakat Fitrah Diri Sendiri dan Keluarga Kerap Dibayar di Penghujung Ramadhan 2024 |
![]() |
---|
Cara Hitung Zakat Mal Lengkap Syarat, Hukum, Rukun, Ketentuannya dan Niatnya Arab, Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.