Ramadhan 2024

Kisah Abdul Hamid, Marbot Masjid Nurul Iman, Guru Ngaji Pendiri Rumah Tahfiz Sofiyan Ats Tsauri

Kisah Abdul Hamid, Marbot Masjid Nurul Iman Pangkalpinang, guru ngaji yang juga pendiri Rumah Tahfiz Sofiyan Ats Tsauri

Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Hendra
Bangkapos.com/Sepri Sumartono
Abdul Hamid, Marbot Masjid Nurul Iman, Selindung Baru, Pangkalpinang 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Demi menjaga shalat lima waktunya tak ketinggalan, Abdul Hamid (31) memilih untuk menjadi marbot di Masjid Nurul Iman di Jalan Selindung Baru, Pangkalpinang.

Tak sendirian, Abdul Hamid bertugas sebagai marbot masjid bersama satu orang rekannya.

Namun Abdul Hamid diminta untuk bertanggungjawab shalat 5 waktu dan mengumandangkan adzan.

Karenanya sebelum memasuki waktu shalat, Abdul Hamid harus lebih dulu berada di masjid tersebut.

Tak hanya itu saja, mulai pukul 07.00 WIB, hingga pukul 10.00 WIB, Abdul Hamid membersihkan masjid mulai dari bagian dalam hingga ke bagian luar.

Untuk di bagian kebersihan, ia sendiri mengerjakan kebersihan di bagian dalam masjid.

Mulai dari membersihkan membersihkan sajadah, merapikan hingga menyalakan AC.

"Kalau ku sendiri bertangungjawab lima waktu karena adzan harus tepat waktu, stand by," kata Abdul Hamid, Minggu (7/4/2024).

Menjadi marbot masjid tentunya bukan profesi yang mendatangkan banyak uang. 

Bapak dengan 3 orang anak yang memulai jadi marbot sejak Januari lalu mengaku dibayar hanya Rp 1 juta.

Meskipun gaji yang diterimanya tak seberapa, tapi ia tetap bersyukur atas rejeki yang didapatnya.

Dan yang terpenting ia bisa beribadah dengan baik dan tidak meninggalkan shalat 5 waktunya.

"Saya mau karena agar masjid tetap terjaga, takut shalat lima waktu terbengkalai dan tidak ada yang merawat kebersihan," ujarnya.

Menjadi marbot masjid Nurul Iman awalnya hanya menggantikan marbot sebelumnya yang sudah berusia lanjut.

Karena pengurus masjid kesulitan mendapatkan marbot, Abdul Hamid pun akhirnya bersedia membantu.

Selain menjadi Marbot Masjid Nurul Iman, Abdul Hamid merupakan guru ngaji di Rumah Tahfiz Sofiyan Ats Tsauri miliknya sendiri di rumahnya.

"Harapannya dengan adanya marbot jamaah shalat lima waktu lebih nyaman karena ada yang jaga kebersihan dan merawat masjid," katanya.

(Bangkapos.com/Sepri Sumartono)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved