Arti Shollu Fii Rihalikum, Lafadz Adzan yang Dikumandangkan di Dubai saat Hujan Badai
Kalimat shollu fii rihalikum artinya adalah "Shalatlah di tempat tinggal kalian." Seruan ini digunakan saat sholat tidak memungkinkan dilakukan di...
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ لِمُؤَذِّنِهِ فِي يَوْمٍ مَطِيرٍ إِذَا قُلْتَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ فَلَا تَقُلْ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ قُلْ صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ قَالَ فَكَأَنَّ النَّاسَ اسْتَنْكَرُوا ذَاكَ فَقَالَ أَتَعْجَبُونَ مِنْ ذَا قَدْ فَعَلَ ذَا مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي إِنَّ الْجُمُعَةَ عَزْمَةٌ وَإِنِّي كَرِهْتُ أَنْ أُحْرِجَكُمْ فَتَمْشُوا فِي الطِّينِ وَالدَّحْضِ
Artinya, “Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata kepada muazinnya pada hari hujan, ‘Bila kau sudah membaca ‘Asyhadu an lā ilāha illallāhu, asyhadu anna muhammadan rasūlullāh,’ jangan kau teruskan dengan seruan ‘hayya ‘alas shalāh,’ tetapi serulah ‘shallū fi buyūtikum.’’ Orang-orang seolah mengingkari perintah Ibnu Abbas RA. Ia lalu mengatakan, ‘Apakah kalian heran dengan masalah ini? Padahal ini telah dilakukan oleh orang yang lebih baik dariku. Sungguh Jumat itu wajib. tetapi aku tidak suka menyulitkanmu sehingga kamu berjalan di tanah dan licin.’” (HR Muslim).
Lafadz Adzan Shollu Fii Rihalikum Pernah Dikumandangkan di Masjid Agung Indramayu
Seruan lafaz azan di Masjid Agung Indramayu berubah pasca-pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama, Rabu (6/5/2020).
Takmir masjid yang yang berlokasi di Alun-alun Indramayu itu mengubah nada azan dari yang semula 'hayya alas sholah' dan 'hayya ala falah' menjadi 'Shollu fii buyutikum' dan 'Shollu fii rihaalikum'.
Koordinator keamanan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Indramayu, Yanto mengatakan, 'Shollu fii buyutikum' artinya salatlah di rumah kalian.
Sedangkan 'Shollu fii rihaalikum' artinya Salatlah di tempat tinggal kalian.
"Iya lafaz azan sekarang berbeda artinya menyuruh umat muslim salat di rumahnya masing-masing," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Pantauan Tribuncirebon.com, seruan lafaz 'Shollu fii buyutikum' dan 'Shollu fii rihaalikum itu dikumandangkan hanya satu kali.
Yanto menjelaskan, perubahan lafaz azan ini menyikapi kebijakan pemerintah daerah yang meniadakan seluruh bentuk ibadah selama PSBB berlangsung mulai hari ini hingga 19 Mei 2020 mendatang.
Peniadaan ibadah tersebut meliputi Salat Berjamaah fardhu 5 waktu, Salat Jumat, Salat Tarawih, dan kegiatan ibadah lainnya.
"Aktivitas masjid jadi sekarang kosong, yang boleh juga hanya takmir masjid azan itu pun pelaksanaan salat di masjid tidak ada," ujar dia.
(Bangkapos.com/Sonora.id/TribunJabar.id)
Biodata dan Profil Dony Oskaria Ditunjuk Prabowo sebagai Plt Menteri BUMN, Kenyang Pengalaman |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Babar Sebut Bukit Menumbing Ikon Sejarah dan Alam, Jangan Dirusak Tambang |
![]() |
---|
Tuna Goreng Saus Bikin Ratusan Siswa di Banggai Sulteng Pusing, Badan Memerah, Sesak Napas Tersengal |
![]() |
---|
CEK FAKTA BSU Untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp 10 Juta di Akun Kemnaker dan BPJSK |
![]() |
---|
Fakta Baru Terungkap 400 Travel Haji Terlibat Jual Beli Kuota Haji Khusus, Kerugian Rp 1 T |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.