Perang Iran vs Israel

Mengenal Jenis Drone dan Rudal yang Dipakai dalam Perang Iran vs Israel

Perang Iran vs Israel makin memanas. Kini ada banyak drone dan rudal disiapkan kedua negara tersebut.

Penulis: Widodo | Editor: Evan Saputra
MOHAMMED HUWAIS/AFP
Ilustrasi rudal. Mengenal jenis drone dan rudal yang dipakai dalam perang Iran vs Israel. 

BANGKAPOS.COM -- Perang Iran vs Israel makin memanas. Kini ada banyak drone dan rudal disiapkan kedua negara tersebut.

Terbaru, Israel membalas serangan Iran.

Jumat (19/4/2024) dini hari waktu setempat, militer Israel meluncurkan rudal sebagai serangan balasan terhadap Iran.

Demikian kata seorang pejabat senior AS kepada ABC News.

Peluncuran rudal tersebut menyusul serangan Iran pada Mnggu (14/4/20254) lalu.

Dimana Iran mengirimkan lebih dari 300 drone dan rudal tanpa awak ke Israel.

Lalu drone dan rudal apa saja yang dipakai dalam perang Iran vs Israel?

Sebelumnya Iran menyiapkan sejumlah senjata 'kiamat'.

Mulai dari jet tempur buatan Rusia hingga drone UAV bernama 'Gaza.'

Dilansir dari Tribunnews.com, Pertama Iran menyiapkan armada angkatan udara berupa jet-jet lokal dan 24 pesawat tempur Su-35 buatan Rusia.

Kedua, Iran menyiapkan rudal jarak jauh Bavar-373 yang memiliki jangkauan deteksi radar 450 km.

Melansir Serambinews, rudal jenis ini juga diklaim ampuh untuk mengunci target, termasuk rudal balistik jarak jauh, pesawat tak berawak, jet tempur siluman hingga melacak 60 target sekaligus.

Ketiga, Iran mengantisipasi serangan Israel dengan artileri pertahanan jarak jauh Arman, Sayyad dan Khordad.

Pasalnya, sistem pertahanan ini sangat canggih dan nyaris mirip dengan iron dome Israel.

Keempat, Iran juga menyiapkan artileri pertahanan jarak dekat Azarakhsh, Majid dan Zoubin.

Terakhir, Iran menyiapkan drone UAV bernama Gaza yang memiliki kapasitas muatan hingga 500 kilogram.

Menurut pejabat militer Iran, drone ini memiliki kemampuan komunikasi satelit dan ketinggian penerbangan maksimum 35 ribu kaki.

Shahed 136

Iran melepaskan ratusan drone kamikaze Shahed 136 ke wilayah Israel.

Iran memilih drone sebagai tembakan 'salvo' untuk mengancam Israel karena drone memiliki sejumlah keunggulan.

Drone ini berukuran tidak terlalu besar. Shahed 136 memiliki panjang sekitar 3,5 meter dengan lebar 2,5 meter dan hulu ledak hingga 40 kg.

Pesawat nirawak ini juga didesain dengan sayap delta yang membuatnya lebih sulit dideteksi oleh radar.

Melansir The Jerusalem Post, Iran telah mengembangkan drone selama beberapa tahun terakhir.

Upaya Iran menggunakan drone untuk menyerang Israel bukan hal baru.

Iran juga telah memasok drone Shahed 136 ke Rusia dalam jumlah besar untuk meneror Ukraina selama peperangan dua tahun terakhir.

Rusia memilih menggunakan drone karena murah dan dapat dibuang serta meneror wilayah sipil.

Iron Dome

Iron Dome merupakan salah satu sistem pertahanan andalan milik Israel.

Sistem pertahanan ini juga yang digunakan untuk memblokir serangan Iran.

Iron Dome adalah sistem pertahanan udara jarak pendek yang dikembangkan oleh perusahan pertahanan Rafael Advanced Defense Systems milik Israel.

Sistem pertahanan ini mulai dikembangkan pada 2007 oleh Rafael Adanvced Defense System, perusahaan asal Israel dan dengan dukungan Amerika Serikat. Setelah melewati serangkaian uji coba pada 2008 dan 2009, baterai Iron Dome pertama dikerahkan pada tahun 2011.

Sistem pertahanan rudal ini merupakan salah satu alat terpenting dalam persenjataan Israel.

Iron Dome terdiri dari tiga elemen utama: peluncur dan pencegatnya, radar multi-misi berbasis darat, dan sistem kontrol.

Iron Dome dirancang untuk menembak jatuh proyektil yang masuk. Sistem ini dilengkapi dengan radar yang mendeteksi roket dan kemudian menggunakan sistem komando dan kontrol yang dengan cepat menghitung apakah proyektil yang masuk menimbulkan ancaman atau kemungkinan besar akan menghantam area yang tidak berpenduduk.

Arrow

Sistem pertahanan rudal Arrow-2 dan Arrow-3 dikembangakan oleh Israel dengan mempertimbangkan ancaman rudal Iran.

Sistem pertahanan ini dirancang untuk mencegat rudal balistik di luar atmosfer bumi, menggunakan hulu ledak yang dapat dilepas dan bertabrakan dengan target.

Sementara itu, Arrow 3 menggunakan teknologi hit-to-kill untuk mencegat rudal balistik yang masuk di luar angkasa, sebelum memasuki kembali atmosfer dalam perjalanan menuju sasaran.

David's Sling

Sistem pertahanan Israel lainnya adalah David's Sling yang melindungi dari ancaman jarak pendek dan menengah. David's Sling merupakan proyek gabungan Rafael Advanced Defense System Israel dengan raksasa pertahanan AS, Raytheon Technologies.

Sistem ini dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan dari jarak 100 km hingga 200 km.

David's Sling juga dirancang untuk mencegat pesawat, drone, dan rudal jelajah.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Serambinews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved