Pelaku Pembacokan Indah di Air Mesu Masih Diburu, Ini Kata Pihak Kepolisian

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pelaku pembacokan terhadap Indah (29) di Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), Sabtu (27/4/2024) lalu masih belum ditemukan keberadaanya.

Polisi masih melakukan penyelidikan hingga hari ini, Rabu (1/5/2024).

Pelaku bernama Edi (28) kabur usai menikam Indah berkali-kali dengan parang di rumahnya.

"Masih dalam tahap proses pencarian dan pengejaran," ujar Kapolsek Pangkalan Baru, Iptu Taufan Arif Nugroho saat dihubungi bangkapos.com.

Dia mengungkapkan pelaku hingga saat ini tidak pernah kembali ke rumah sejak kejadian pembacokan tersebut.

"Untuk posisi pelaku sampai dengan saat ini masih belum diketahui keberadaannya dan menurut warga sekitar tempat pelaku tinggal, pelaku tidak ada kembali ke rumah ataupun ke sanak keluarganya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga berjenis kelamin perempuan di Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah mengalami pembacokan, Sabtu (27/4/2024).

Baca juga: Pembacokan di Air Mesu, Warga Ini Sebut Sempat Ada Perselisihan Paham Pelaku dan Korban

Baca juga: Polisi Tangkap Satu Bandar dan Tiga Pengedar Narkoba di Bangka Selatan, Sita 95,59 Gram Sabu

Informasi yang diperoleh bangkapos.com dari warga setempat bahwa kejadian nahas yang dialami Indah (29) itu terjadi sekira jam 16.10 WIB, sore tadi.

Kejadiah nahas itu terjadi saat Indah sedang berbaring sambil bermain gadget, dirinya tak sadar ada pria masuk ke rumah lalu menikam dirinya.

Indah sempat menangkis parang tersebut dengan tangannya sehingga bagian tangan sebelah kiri mengalami luka parah.

Warga Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah ini juga mendapatkan tikaman berkali-kali yakni dibagian tangan, lengan, kaki dan punggung.

Ibu Indah bernama Sus mengisahkan saat itu dirinya sedang berada di toko, lalu mendengar teriakan dari dalam rumah.

Kakak Indah bernama Beni mengungkapkan motif pelaku melakukan pembacokan karena memang ada permasalahan yang sudah lama terjadi antar kelurga mereka.

"Memang ada masalah dulu dengan orangtua, sudah lama dari tahun 2022. Awal memang masalah sama orangtua sekarang ke anak-anak juga bermasalah, dia ini sering ngamuk-ngamuk, dinasehati orangtua gak senang kayaknya dulu itu. Sering ngancam juga tapi gak tahu bakal kayak gini," katanya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)