Berita Pangkalpinang

Pedagang Sapi Misno Jual Sapi Kurban dengan Harga Rp20 Juta Hingga Rp50 Juta

Sudah ada yang pesan beberapa ekor, mereka (pembeli --) titip dulu sapinya di sini dan nanti akan kita antar ke pembeli sesuai dengan permintaan...

Bangkapos.com/Adi Saputra
Misno salah satu pedagang sapi di Kota Pangkalpinang saat ditemui Bangkapos.com di kadang sapi didaerah Parit Lalang Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Babel, Senin (06/05/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sebulan lagi, umat Muslim di dunia, termasuk di Indonesia, akan merayakan hari raya Idul Adha.

Di hari lebaran Idul Adha ini, umat Muslim akan melakukan ibadah kurban.

Masyarakat sudah mulai memilih sapi dan kambing, untuk dikurbankan di Idul Adha nanti.

Di Pangkalpinang, pedagang sapi menjual sapi dengan harga kisaran Rp20 juta hingga Rp50 juta.

Salah satu pedagang sapi atau kurban di Kota Pangkalpinang Misno, mengaku pembeli sudah mulai memesan sapi untuk kurban di hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah atau 2024 mendatang.

"Sudah ada yang pesan beberapa sapi kurban, mereka (pembeli --) titip dulu sapinya di sini dan nanti akan kita antar ke pembeli sesuai dengan permintaan awal mau di hari H atau sebelumnya," kata Misno kepada Bangkapos.com, Senin (6/05/2024).

Dirinya juga mengungkapkan, harga sapi yang dipasarkan atau ditawarkan kepada pembeli berbeda-berbeda dan sesuai dengan keinginan pembeli mulai dari harga Rp20 juta hingga Rp50 juta per sapinya.

Terutama harga masih bisa kurang atau nego, bagi pembeli yang ingin membeli sapi atau hewan kurban kepada dirinya yang memang berjualan sejak puluhan tahun lalu.

Baca juga: Harga Emas Turun, Segini Rincian Perdagangan Logam Mulia di Galeri 24 Pangkalpinang Hari Ini

Baca juga: Satreskrim Polres Pangkalpinang Tangani 152 Kasus Selama Tiga Bulan Terakhir, Pencurian Mendominasi

"Ada yang membeli seharga Rp20-21 juta per sapi itu beratnya kurang lebih 100 kilogram, yang paling besar Rp50-55 juta beratnya mencapai kurang lebih satu ton dan tergantung pembeli mau yang mana mereka pilih," ungkapnya.

Misno menjelaskan, sapi-sapi yang ia jual rata-rata berasal dari luar Pulau Bangka atau Belitung, yakni berasal dari Jawa Timur (Jatim) yaitu Madura, sapi yang dijual di Pulau Bangka melalui proses pengiriman melalui kapal.

Sehingga sapi-sapi yang akan dijual pedagang di Kota Pangkalpinang, harus dilakukan pemeriksaan kesehatan hingga karantina sebelum dipasarkan atau dijual kepada pembeli.

"Kita ambil ke sana (Madura) pakai mobil terus naik kapal, lalu nanti cek kesehatan terlebih dahulu dan karantina kurang lebih tiga hari lanjut bawa ke sini dan dijual ke pasaran atau pembeli yang telah memesan," ucap Misno.

"Alhamdulillah sapi yang kami jual ini semuanya sehat, sebelum dibawa kesini sudah ada sertifikat dari balai karantina bukti sapi kami layak untuk dijual atau dikonsumsi," sambungnya.

Lebih lanjut Misno membeberkan, memang adanya kenaikkan harga sapi beberapa hari terakhir dan mengalami kenaikkan dibandingkan dengan harga sebelum hari Raya Idulfitri kemarin.

Apalagi satu bulan menjelang hari Raya Idul Adha, harga sapi pasti mengalami kenaikkan dibandingkan hari-hari biasa khususnya stok sapi banyak yang meminati dan berdampak kepada lonjakan harga.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved