Berita Bangka Tengah
Polemik Program Jahe Merah, Bank Sumsel Babel: Pelunasan Tahap Pertama Sudah Dilakukan PT BRM
Komitmen awal saat DPRD datang ke kantor Pusat untuk Bank SumselBabel cabang Koba bulan Juni selesainya, untuk jahe merah itu memang berlokasi...
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Soal Polemik Program Jahe Merah di Bateng, Bank SumselBabel Ungkap Pelunasan Tahap Pertama Sudah Dilakukan PT BRM
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Polemik program jahe merah yang mengakibatkan ratusan nama warga di Bangka Tengah masuk catatan hitam BI Checking belum juga usai.
Akibat program ini, sejumlah warga yang hendak meminjam uang di perbankan untuk berbagai kebutuhan tak bisa terakomodir.
Program tersebut digagas Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman pada Maret 2021 lalu, yang diurus oleh PT Berkah Rempah Makmur (BRM).
Bank SumselBabel menjadi lembaga penyalur modal bagi warga yang bercocok tanam jahe merah.
Sesuai kesepakatan saat pertemuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah ke Bank Sumsel Babel di Palembang dihadiri pihak PT BRM, bahwa pembayaran kredit macet itu akan rampung pada bulan Juni 2024 mendatang.
Kepala Bank Sumsel Babel Cabang Koba, Hendro Cahyono Yogie mengatakan per April 2024, PT BRM sudah melakukan pembayaran tahap pertama untuk penyelesaian polemik program jahe merah tersebut.
"Terkait realisasi pembayaran per April kemarin sudah dibayarkan pelunasan tahap pertama," ujar Hendro saat dikonfirmasi bangkapos.com, Kamis (9/5/2024).
Hendro mengungkapkan, pelunasan yang dilakukan PT BRM itu disasarkan kepada dua cabang Bank Sumsel Babel sesuai dengan pencairannya.
"Komitmen awal saat DPRD datang ke kantor Pusat untuk Bank SumselBabel cabang Koba bulan Juni selesainya, untuk jahe merah itu memang berlokasi di Bangka Tengah tetapi rekening pencairan kredit ada di dua bank, pertama Bank SumselBabel Cabang Pangkalpinang dan Bank SumselBabel Cabang Koba, terhadap 400 petani jahe merah," katanya.
Hendro mengatakan untuk Bank SumselBabel Cabang Koba tercatat ada sekitar 74 rekening debitur yang mengikuti program jahe merah ini.
"Komitmen awalnya Bank Sumsel Babel Cabang Koba selesai Juni, diprioritaskan karena jumlah rekening itu kita ada 74 rekening untuk jahe merah di cabang ini, sisanya di Cabang Pangkalpinang, seiring berjalan waktu komitmen sampai Juni itu seluruhnya diprioritas," lanjutnya.
Baca juga: DPRD Bangka Tengah Desak PT BRM Segera Selesaikan Soal Polemik Program Jahe Merah
Baca juga: 2 Pemuda Pembobol Rumah Kosong di AIr Itam Pangkalpinang Diringkus Tim Jatanras Polda Babel
Dia menjelaskan, mengenai jenis pembayaran pada kredit macet program jahe merah yang sedang berproses saat ini.
"Namun perlu diketahui pembayaran kredit macet ini sudah dibayarkan pihak asuransi yakni Jamkrida Babel, yang dibayarkan BRM bukan kreditnya tetapi kredit yang telah dihapus buku. Kredit yang dihapus buku artinya bukan di neraca lagi, sudah ditanggung asuransi dan pihak bank dengan porsi tertentu, kredit dari nasabah sebenarnya sudah dilunasi pihak asuransi dan pihak bank, pindahlah dari on balance sheet menjadi off balance sheet," jelasnya.
Dia menekankan saat ini yang harus dilunasi PT BRM adalah kredit hapus buku agar para warga ini dapat mengajukan pinjaman lagi.
"Kalau mereka mau minjam lagi, maka kredit hapus buku itu harus dilunasi tetapi dari sisi administratif atau dari segi kredit sudah lunas, tidak ada kredit tetapi adanya kredit hapus buku.
Kredit hapus buku inilah yang dikomitmen oleh PT BRM untuk diunasi, pembayaran tahap pertama sudah dilunasi akhir April untuk rekening yang ada di Bank SumselBabel Cabang Koba dan Pangkalpinang.
Kalau PT BRM membayar itu bukan kembali ke petani, tapi kami kembalikan sesuai porsi, ada punya bank dan asuransi dari yang men-cover mereka, kalau sudah dikembalikan itu akan meghapus kredit hapus buku sehingga nama debitur itu bersih," katanya.
DPRD Desak PT BRM Segera Selesaikan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah, Me Hoa mendesak PT Berkah Rempah Makmur (BRM) dan Bank Sumsel Babel untuk segera menyelesaikan polemik program jahe merah.
Pasalnya program tersebut dikeluhkan ratusan nelayan yang namanya masuk masuk catatan hitam BI Checking gegara program tersebut.
"Kita ikut proses dan prosedur, apa solusi kongrit, minta timeline kapan hak hak perbankan para Penerima Bantuan Program Jahe Merah. Maka perlu ada pendampingan dari Lembaga Yudikatif dan Pemda untuk masalah ini, PR ini harus selesai," ujar Me Hoa, Senin (6/5/2024).
Dia mengungkapkan DPRD Bangka Tengah sudah bertemu dengan pemerintah provinsi beberapa waktu lalu untuk mengawal hal ini.
"Kita audiensi kemarin sebelum bulan puasa dengan Kadis Pertanian, beliau menjelaskan bahwa posisi Dinas untuk kegiatan Bantuan Program Jahe Merah adalah Pendampingan atau seperti sosialisasi cara menanam jahe merah dan perawatan," katanya.
Setelah itu, ada kunjungan Komisi 2 ke Bank Sumsel Babel yang sudah disepakati bahwa Pihak PT BRM akan segera menyelesaikan kredit macet ini ke pihak Bank Sumsel Babel.
"Saya mendapatkan kesimpulan bahwa sekian dari Ratusan Penerima Bantuan itu tidak 100 persen mengerti bahwa itu Bantuan Program, Bukan Bantuan Hibah Cuma Cuma. Ada proses sosialisasi awal tapi mereka saat sosialisasi pasti ada dokumentasi, harus di cek kebenarannya.
Apakah detail informasi program jahe merah dengan rincian tata cara pembiayaannya. Karena Mereka mengaku tidak tahu itu pinjaman, ini sangat tidak sinkron," jelas Me Hoa.
Dia menambahkan bahwa penerima program memang menandatangani akta perjanjian, tapi mengaku mereka tidak sempat membaca karena ratusan orang dan tidak pernah di berikan salinannya.
"Saya akan menyurati Pihak PT BRM dan BSB terkait akta-akta perjanjian terkait Bantuan Program Jahe Merah," katanya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
| Pemkab Bangka Tengah Perkuat Koordinasi Tim PPED untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi |
|
|---|
| Polres Bangka Tengah Imbau Aktivitas Tambang Ilegal di Desa Celuak Simpangkatis Dihentikan |
|
|---|
| Satgas Penertiban Kawasan Hutan ke Warga Perlang Bangka Tengah : Kami Hanya Tertibkan Perusahaan |
|
|---|
| Satgas PKH Sosialisasi ke Warga Desa Perlang Agar Tak Resah Melakukan Aktifitas Pertanian |
|
|---|
| Bupati Bangka Tengah Lantik Pj Kepala Desa Pinang Sebatang, Beri Pesan Jaga Kondusifitas Wilayah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.