Berita Bangka Tengah
Mahasiswa UnMuh Babel Amati 'Hewan Alien Invasif', Ada Kadal Taman dan Lobster Capit Merah
Mahasiswa UnMuh Babel Amati Hewan Alien Invasif, Ada Kadal Taman dan Lobster Capit Merah
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Mahasiswa Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam (Prodi KSDA) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (UnMuh Babel) pernah mengamati dua hewan alien invasif yakni kadal taman (Calotes versicolor) dan lobster capit merah (Cherax quadricarinatus).
Pengamatan tersebut dilakukan saat kegiatan praktek lapang yang merupakan program kolaborasi Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam (Prodi KSDA) Unmuh Babel bersama dengan The Tanggokers atau Yayasan Ikan Endemik Bangka Belitung (YIE Babel).
“Hewan alien invasif merupakan hewan yang diperkenalkan ke habitat di luar jangkauan alami mereka oleh manusia atau melalui aktivitas manusia. Mereka dapat menyebabkan gangguan serius terhadap ekosistem asli, termasuk kompetisi dengan spesies asli untuk sumber daya dan perubahan dalam struktur ekosistem,” ujar Dosen Prodi KSDA Unmuh Babel, Randi Syahfutra, Sabtu (18/5/2024).
Dia mengapresiasi pihak-pihak yang mendukung kegiatan pengamatan tersebut.

“Saya berterima kasih kepada PT. GML dan masyarakat sekitar aliran Sungai Kerabut yang telah memberikan izin kepada kami untuk melaksanakan pengamatan dua spesies hewan alien invasif ini. Tanpa kerjasama antar pihak, kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan aman dan lancar,” kata Randi.
Baca juga: Program Relokasi 119 Rumah Warga di Kurau Masih Berproses, Agustus Mulai Pembangunan
Baca juga: Angkringan Sejuk Hati MDA Sajikan 124 Menu Menggugah Selera, Konsep Angkringan Klasik Tempo Dulu
Sementara itu, Pembina the Tanggokers/YIE Babel, Swarlanda sangat mengapresiasi antusias para mahasiswa Prodi KSDA Unmuh Babel.
“Saya berharap para mahasiswa Prodi KSDA Unmuh Babel dapat menjadi generasi muda yang dapat membantu kami mengubah paradigma masyarakat akan berbahayanya hewan alien invasif ini untuk keberlangsungan hewan asli Pulau Bangka,” kata Swarlanda.
Swarlanda juga mengungkapkan bahwa awal mula hewan alien invasif ini ada di lingkungan Pulau Bangka adalah akibat dari ketidaktahuan penghobi akan bahayanya mereka.
“Permasalahan hewan alien invasif ini harus kita sikapi dengan serius. Kerjasama yang baik antara pemerintah, akademisi, NGO, dan masyarakat tentunya dapat menemukan solusi untuk permasalahan ini,” kata Swarlanda. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
Ketua Karang Taruna Optimis Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi, Efektivitas Serangan Jadi Kunci |
![]() |
---|
Guru SMA Negeri 1 Namang Dilatih Selama 3 Hari untuk Meningkatkan Kompetensi |
![]() |
---|
Wakil Bupati Efrianda Ajak Semua Pihak Berpartisipasi Turunkan Angka Stunting di Bangka Tengah |
![]() |
---|
Bupati Algafry Rahman Dorong Guru Kuasai Teknologi Digital Lewat Pelatihan Smart TV Interaktif |
![]() |
---|
Bupati Algafry Sambut Baik Peluncuran UHC Prioritas Provinsi Bangka Belitung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.