Paman Pilot Pulu Darmawan Sudah Punya Firasat Buruk Sebelum Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Paman korban, Suko Partono menceritakan sudah punya firasat buruk sebelum ponakannya Pilot Pulu Darmawan yang jadi korban pesawat jatuh di BSD Serpong

|
Penulis: Widodo | Editor: fitriadi
Kolase Tribun
Paman korban, Suko Partono menceritakan sudah punya firasat buruk sebelum ponakannya Pilot Pulu Darmawan yang jadi korban pesawat jatuh di BSD Serpong. 

BANGKAPOS.COM -- Duka menyelimuti keluarga instruktur pilot bernama Pulu Darmawan (39) yang tewas saat insiden pesawat latih jatuh di Jalan Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024).

Paman korban, Suko Partono, menceritakan, dirinya terakhir bertemu Pulu saat lebaran setahun lalu.

Bahkan lebaran tahun ini, Suko Partono sudah tak bisa bertemu dengan keponakannya itu.

"Kalau lebaran tahun ini tidak pulang. Saat itu ya bercerita dan ngobrol seperti biasa," paparnya.

Suko Partono juga menceritakan dirinya merasakan firasat aneh sebelum kematian keluarganya itu.

Ia merasa ingin sekali mengontak korban sebelum insiden berlangsung.

"Tapi entah kenapa, hari ini tadi saya kok rasanya ingin kontak Pulu. Tapi karena posisi masih di Ambarawa, akhirnya belum jadi kontak, saya berpikir nanti saja sampai di rumah, ternyata ada kabar ini," tambahnya, dikutip dari TribunJatim.com via Kompas.com.

Sementara itu, lanjut Suko, pihak keluarga mengikti prosedur identifikasi jenazah.

Meski mengaku sangat kehilangan, namun keluarga sudah menerima musibah tersebut.

Jenazah Pulu rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di kampung halaman korban.

Menurut Suko, jenazah akan tiba di rumah duka pada Senin pagi.

"Almarhum akan dimakamkan di pemakaman Jetak Desa Duren. Pemakaman dilakukan setelah jenazah tiba di rumah duka, sementara itu kami melakukan doa bersama," ujar paman korban, Suko Partono saat ditemui di rumah duka, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam insiden itu tiga penumpang tewas. Pesawat tipe Tecnam P2006T dengan kode pesawat PK-IFP itu diketahui milik Indonesia Flying Club (IFC).

Pesawat latih jenis berkode PK-IFP jatuh di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Minggu (19/5/2024).

Dalam insiden pesawat jatuh tersebut, tiga orang dinyatakan tewas.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved