Kasus Vina Cirebon

Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Bakal Tanding Tinju, Donasikan Uang ke Keluarga Vina Jika Menang

Dalam waktu dekat Ramadhani Purwadisastra bakal tanding tinju melawan konten kreator Bokir Sasmita alias Rizky Ramadhan.

YouTube Gritte Agatha
Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Bakal Tanding Tinju, Donasikan Uang ke Keluarga Vina Jika Menang 

BANGKAPOS.COM-- Baru-baru ini Ramadhani Purwadisastra, anak eks Bupati Cirebon bakal melangsungkan tanding tinju.

Dalam waktu dekat Ramadhani Purwadisastra bakal tanding tinju melawan konten kreator Bokir Sasmita alias Rizky Ramadhan.

Sebagai informasi Ramadhani sempat menuai hujatan publik usai dirinya dituding menjadi salah satu pelaku pembunuhan Vina dan Eki.

Ia lantas mengklarifikasi dan membantah tudingan tersebut dengan alasan masih berusia 11 tahun saat peristiwa di tahun 2016 itu terjadi.

Kemudian, ia memilih untuk membantu keluarga Vina usai ditantang bertanding tinju. Dimana hasil pemasukannya dari pertandingan tersebut akan seluruhnya diberikan ke keluarga Vina.

"Yang mereka ajukan Rp 50 juta sampai Rp 60 juta. Saya mah bebas di bayar berapa aja. Lagian saya niat ngebantu, bukan nyari duit dari sini," katanya kepada TribunJakarta.com, Selasa (28/5/2024).

Saat ini, Ramadhani dan Bokir sudah mendapatkan promotor dan akan menggelar pertandingan dalam kurun waktu dua bulan lagi.

"Bali InsyaAllah (lokasi tinju) kalo gaada perubahan jadwal," sambungnya.

Beri Bantuan Lain

Selain hasil dari duel tinju di atas ring, Rama juga akan memberikan bantuan mandiri kepada keluarga Vina.

Ia mengaku tersentuh ketika mendatangi lansung kediaman keluarga Vina.

Sehingga bantuan mandiri tersebut akan diberikan dari tabungannya sebesar besaran bayaran yang didapat dari bertanding tinju.

Sederhananya, jika hasil tinju yang didapatnya sebesar Rp 50 juta. Maka keluarga Vina bisa mendapatkan Rp 100 juta

"InsyaAllah bisa (total bantuan Rp 100 juta)," bebernya.

Sebagai informasi, Rama menjadi salah satu nama anak pejabat yang terseret kasus Vina Cirebon.

Sekalipun, Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan sudah membantah keterlibatan anak pejabat dalam kasus ini berdasarkan hasil penyelidikan, namun Rama sudah kadung dibully.

Ia dijauhi oleh teman-temannya hingga diteriaki pembunuh.

Masih Dibully

Sebagai informasi, nama Ramadhani disebut-sebut sebagai slaah satu nama yang masuk dalam DPO, yakni Dani.

Pasalnya, pihak kepolisian sempat menyebutkan 3 DPO kasus pembunuhan Vina yakni Pegi Setiawan alias Perong, Andi dan Dani.

Namun setelah Pegi Setiawan berhasil diringkus beberapa waktu lalu, kedua nama DPO sisanya sisebut fiktif.

Sehingga total tersangka dalam kasus pembunuhan Vina hanyalah sembilan orang. Dimana kedelapannya sudah divonis.

Terbaru, Polda Jabar memastikan juga tak ada keterlibatan anak pejabat dalam kasus ini.

"Saya tekankan tidak ada anak pejabat terlibat di sini. Kami sangat kooperatif dan transparan terkait penyidikan ini. DPO hanya satu, yaitu PS (Pegi Setiawan)," kata Direktur Ditreskrimun Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Sayangnya, Rama sudah kadung terseret kasus ini. Padahal saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, usia Rama baru menginjak 11 tahun.

Saat itu ia masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).

Namun, ia tetap saja dibully bahkan diteriaki sebagai pembunuh saat namanya ramai terseret.

Bahkan sampai kini ia masih tetap dibully dan beberapa temannya masih menjauhi Rama.

"Masih dong, akan selalu ada (bully)," ungkapnya.

Akibatnya Rama sampai mengalami gangguan psikologis akibat bully-an yang didapatnya. Ditambah hal ini juga berdampak ke dunia pendidikannya.

"Bukan hanya di kuliah. Di lingkungan publik banyak yang menanyakan. Ada beberapa dosen yang menanyakan ini benar atau tidaknya. Saya menjelaskan bahwa ini berita hoaks," sambungnya.

Kakak-Kakaknya Ikut Terseret

Tak berhenti di situ, dua kakak Rama juga ikut terseret.

Mereka adalah Satria Robi Saputra selaku kakak tertua Rama dan Reza Prima.

Mereka berdua menjadi tertuduh setelah nama Rama terseret kasus ini.

Satria tertuduh lantaran saat peristiwa pembunuhan sempat mengambil cuti kuliah.

Kenyataannya, cuti kuliah yang diambil saat itu untuk menikahi Fatimah Az-Zahra yang kini menjadi istrinya. Saat itu, usia Satria baru menginjak 18 tahun.

Diketahui, Satria kini menjabat sebagai Kepala Desa Kadungjaya, Kecamatan Kadawung, Kabupaten Cirebon.

Sementara Reza Prima ikut terseret lantaran menjadi putra lainnya di keluarga tersebut.

"Reza Prima itu yang kami perlu perjelas lagi namanya, sebetulnya bukan Prima nama panggilannya ya, namanya Reza Prima Hanjaya tapi dipanggilnya adalah Reza atau Resa," kata Satria.

Ia memastikan adiknya itu tak pernah tergabung dalam geng motor selama di Cirebon. Kini usia Reza diketahui menginjak 24 tahun dan tengah menjalani pendidikan taruna Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.

Modal Menang Rama

Rama optimis akan memenangkan duel lawan Bokir Sasmita.

Modal kemenangannya adalah bela diri yang ditekuninya selama ini.

Ditambah kemenangan Rama dalam perlombaan boxing antarsekolah sewaktu SMA.

"Kalau selebriti saya pertama kali (lawan tinju). Sebelumnya saya pernah POP Kota Cirebon Juara 1 boxing," ungkapnya kepada TribunJakarta.com, Selasa (28/5/2024).

Rama mengatakan kejuaraan tersebut lebih teruji.

"Kayaknya pop kota lebih ter uji deh di banding Bokir," pungkasnya.

(Tribun Jakarta/Tribun Medan/Bangkapos.com)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved