Pilkada Serentak 2024 di Babel

Bawaslu Babel Sampaikan Beberapa Catatan, Osykar Berharap KPU Lebih Terbuka Soal Data Saat Pilkada

terkait pemutahiran data pemilih, kami harapkan teman penyelenggara teknis KPU membuka akses seluas-luasnya untuk penyelenggara pengawas pemilu ...

Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
Ketua Bawaslu Provinsi Bangka Belitung, EM Osykar. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bangka Belitung menyampaikan beberapa catatan terkait pelaksanaan pemilu serentak 14  Februari lalu.

Ketua Bawaslu Provinsi Bangka Belitung EM Osykar mengatakan, salah satu aspek yang menjadi catatan yakni terkait keterbukaan data dan informasi pihak KPU.

Menurut Osykar keterbukaan data dan informasi dari KPU sangat dibutuhkan, dalam pelaksanaan teknis pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu, terutama dalam pelaksanaan pemutakhiran data pemilih tetap (DPT).

"Terutama terkait pemutahiran data pemilih, kami harapkan teman penyelenggara teknis KPU membuka akses seluas-luasnya untuk penyelenggara pengawas pemilu dalam melaksanakan tugasnya. Ini terkait dengan pengawasan kami lakukan terhadap hak pilih masyarakat," ujar Osykar, Kamis (30/5/2024).

Osykar menyebutkan, hal itu sangat diperlukan, untuk meminimalisir adanya permasalahan terkait DPT sehingga akan mengorbankan hak pilih yang dimiliki oleh masyarakat.

Baca juga: Sukirman Terima Rekomendasi DPP NasDem untuk Kembali Maju di Pilkada Basel 2024

Baca juga: KPU Babel Tetapkan Anggota DPRD Provinsi Terpilih, Diisi 34 Nama-Nama Baru, Ini Daftarnya

"Jangan sampai nanti menyisakan banyak permasalahan setelah ditetapkan DPT, bermasalah di kemudian hari dikarenakan akses terhadap data tersebut tidak dibuka oleh KPU," sebutnya.

Dikatakan pula oleh Osykar, dalam pengawasan Pilkada November mendatang, Bawaslu terus memonitor adanya potensi isu sara di tengah masyarakat.

"Pada lerhelatan pesta demokrasi khususnya di Pemilukada, belajar dari sebelumnya isu sara ini ada. Beberapa daerah yang menjadi perhatian kami misalnya di Belitung dan Belitung Timur isu sara dan black campigne selalu dimainkan. Sekarang menjadi fokus kami terhadap isu sara di kota Pangkalpinang sudah ada juga potensi seperti itu. (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved