Gali Potensi Desa Nyelanding, Himpunan Mahasiswa Agribisnis UBB Laksanakan Kegiatan Bina Desa

Mahasiswa-mahasiswa ini mengambil inisiatif untuk sebuah langkah nyata dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan

Dokumentasi Kominfo Bina Desa Himagris
Foto Bersama dengan perangkat desa di acara penutupan resmi kegiatan Bina Desa Himagris 2024 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Himpunan Mahasiswa Agribisnis, Fakultas Pertanian Perikanan dan Kelautan, Universitas Bangka Belitung melaksanakan kegiatan bina desa bertema "Raih Rasa, Bangun Masyarakat Berdaya Mencerdaskan Generasi Muda Untuk Bergerak Bersama Mewujudkan Asa" di Desa Nyelanding, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Untuk kedua kalinya, mahasiswa-mahasiswa ini mengambil inisiatif untuk sebuah langkah nyata dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan yang berlangsung selama lima hari dari 9-13 Juni 2024.

Kegiatan ini menandai perbedaan signifikan dari tahun sebelumnya, tidak hanya dalam durasi tetapi juga dalam dampak yang diharapkan.

Pembukaan kegiatan dihadiri oleh Kaur Kesra, Desa Nyelanding Hendri yang menyampaikan dukungan dari masyarakat desa.

"Kedatangan kalian disambut baik oleh masyarakat kami, bahkan Pemerintah Desa mendukung penuh kegiatan yang akan dilakukan," ucapnya dengan penuh harapan.

Ketua Pelaksana Bina Desa Himagris 2024, Harits Almuhasibi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa sosial, kekeluargaan, kepedulian serta bentuk program pengabdian dari Himpunan Mahasiswa Agribisnis.

"Kami sangat berterimakasih telah disambut dengan baik oleh masyarakat untuk melaksanakan kegiatan bina desa dan meminta bimbingan serta arahan agar kegiatan terlaksana lancar sampai dengan akhir. Insyaallah kami juga mencoba bisa membaur ke masyakarat," katanya.

Kunjungan ke pabrik lada BUMdesma Air Gegas
Kunjungan ke pabrik lada BUMdesma Air Gegas (Dokumentasi Kominfo Bina Desa Himagris)

Ketua Himpunan Mahasiswa Agribisnis 2024 Universitas Bangka Belitung, Ahmad Pahrozi mengatakan kegiatan Bina Desa diharapkan dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga dan meninggalkan sejuta kenangan yang tak terukir bentuknya.

"Harapannya setelah kegiatan ini bisa meningkatkan rasa kepedulian dan kekeluargaan baik itu kami keluarga mahasiswa agribisnis maupun dengan masyarakat, selain itu meninggalkan kesan yang baik dan tentunya dapat menjadi pengalaman yang berharga," ujar dia.

Pada hari pertama, tim kami memulai kegiatan dengan membersihkan penginapan dan menghadiri pembukaan program bina desa yang diresmikan oleh Kaur Kesra Desa.

Sore harinya, kami diundang oleh Pemerintah Desa untuk berpartisipasi dalam acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQH) tingkat Kecamatan Air Gegas di Air Bara, diwakili oleh Harits, Muasz, Abiyu dan Fery.

Keesokan harinya, kami membagi tugas menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengadakan sosialisasi dengan tema "Dampak Penggunaan Gadget dan Pergaulan Bebas" dan workshop Eco-print di SDN 10 Air Gegas, yang disambut hangat oleh kepala sekolah, Hermawan.

"Kami sangat antusias dan menyambut baik adek-adek mahasiswa membimbing anak-anak kami di sekolah ini" ujarnya.

Kelompok kedua bertugas membersihkan musala dan menghadiri acara pelepasan siswa SMP.

Hari ketiga dimulai dengan senam bersama masyarakat yang dipimpin oleh ibu-ibu komunitas senam.

Setelah itu, mengunjungi kebun lada milik BUMDesma Air Gegas dan mendapat pembelajaran langsung dari Ketua BUMDesma, Alfeddy Hernandy.

Mereka diperkenalkan dengan inovasi "Melada Sambung Lada" sebagai solusi sementara terhadap serangan hama dan penyakit pada tanaman lada.

"Adanya melada sambung lada ini merupakan inovasi baru menanam lada yang merupakan inisiatif sendiri dari kami Bumdesma sebagai bentuk pegabdian untuk mengedukasi masyarakat desa agar bisa mengembalikan masa kejayaan lada lagi," tutur Alfeddy Hernandy pada mahasiswa agribisnis.

Mahasiswa Agribisnis UBB juga memberikan tanaman hortikultura untuk sistem tumpangsari di kebun lada. Di siang hari mereka membersihkan pemandian air panas dibantu oleh masyarakat, anak-anak dan pokdarwis.

Selanjutnya memasang plang triwisata yang mencakup pemandian air panas, sirkuit grass track, dan wisata edukasi kebun lada.

Dilanjutkan malam harinya mengadakan forum sharing session dengan dengan poktan, gapoktan, seniman Desa Nyelanding dan PPK Kecamatan Air Gegas serta Ilyas sebagai bentuk silahturahmi dan membahas lada kedepannya.

Pada hari keempat, berkunjung ke pabrik lada BUMDesma Air Gegas, disambut oleh Alfeddy Hernandy ketua BUMdesma Air Gegas.

Dalam kegiatan kunjungan itu diberikan berupa materi hilirisasi produk lada seperti mengekspornya ke luar negeri dan ditunjukkan alat pabrik pengolahan lebih lanjut setelah panen produk lada.

Kunjungan berlangsung hingga sore, dan berlanjut pulang dari kunjungan menghabiskan waktu bersama masyarakat dengan bermain voli.

Hari kelima dan terakhir, Himpunan Mahasiswa Agribisnis bersiap pulang setelah membersihkan penginapan. Acara penutupan dihadiri oleh Kades Desa Nyelanding, Ketua BPD, Kaur Kesra, dan perangkat desa lainnya. Kades Nurdin menyampaikan rasa terima kasihnya dan berharap kegiatan ini memberikan dampak positif bagi desa.

"Lami berterimakasih banyak atas antusias adek-adek dalam berkegiatan di desa kami, kami sangat senang Ketika ada adek-adek mahasiswa datang berkegiatan disini.

Semoga setelah kegiatan ini selesai bisa bermanfaat dan memberikan suatu kesadaran agar masyarakat lebih perhatian dengan potensi desa sendiri," tutur Nurdin Kepala Desa Nyelanding.

Kegiatan ditutup secara resmi oleh Kades dengan penyerahan sertifikat dan sesi foto bersama.

Kegiatan bina desa ini bukan hanya tentang pemberdayaan masyarakat, tetapi juga tentang membangun jembatan antara pengetahuan akademis dan aplikasi praktis di lapangan.

Mahasiswa-mahasiswa ini telah menunjukkan kerja keras, dedikasi, dan semangat kolaboratif, perubahan positif bukan hanya mimpi, tetapi bisa menjadi kenyataan.

Dengan kegiatan ini, Himpunan Mahasiswa Agribisnis UBB telah menanam benih-benih harapan dan pertumbuhan di Desa Nyelanding.

Mereka telah membuktikan pemuda adalah agen perubahan, dan melalui tindakan nyata, mereka dapat membawa dampak yang berarti bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. (*/E3)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved