Berita Pangkalpinang

3 Ton Lidi Nipah Asal Babel Dipesan Hotel di Jawa Tengah, Riza: Peluang Usaha Menjanjikan

Artinya itu peluang bagi usaha pengerajinnya, kita sudah ada pengrajinnya tapi tidak bisa memenuhi kebutuhannya. Dia nantinya pencari lidi akan ...

Bangkapos.com/Sela Agustika
Pelaku UMKM Lidi Nipah saat memasarkan produk kerjainan lidi nipah pada kegiatan rapat koordinasi nasional Bapemperdal DPRD Provinsi Kabupaten/Kota Se Indonesia yang digelar di Hotel Novotel Bangka, Kamis (6/7/2023).  

BANGKAPOS.COM.COM, BANGKA -- Lidi nipah mulai mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Pemprob Kepulauan Babel ).

Hal itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, Bangka Belitung mendapatkan pesanan lidi nipah sekitar 3 ton yang berasal dari salah satu hotel di Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskopukm) Provinsi Bangka Belitung Riza Aryani mengatakan, pesanan lidi nipa sekitar 3 ton ini tentunya meningkatkan ekonomi kreatif di Babel.

"Iya jadi ada salah satu hotel resort di Jawa Tengah memilih lidi nipah untuk interior hotelnya, mereka membutuhkan sekitar 2.300 meter dengan memerlukan lidi nipah sekitar 3 ton," kata Riza Aryani saat dikonfirmasi terkait produk lokal, Senin (24/6/2024). 

Dengan adanya pesanan lidi nipah, diakui Riza, dapat membantu perekonomian, serta menjadi peluang bagi pengerajin untuk terus mengembangkan produk kreatif lainnya. 

"Artinya itu peluang bagi usaha pengerajinnya, kita sudah ada pengrajinnya tapi tidak bisa memenuhi kebutuhannya. Dia nantinya pencari lidi akan giat karena butuh 3 ton. Di Desa Kota Kapur Bangka saja, mereka hanya sekitar 500 kilogram," tuturnya. 

Baca juga: Kurangi Penggunaan Uang Kertas, Diskopukm Babel Dorong UMKM Melek Digital

Riza mengungkapkan Bangka Belitung, memiliki potensi atau sumber daya akan lidi nipah itu baik di daratan dan perairan. 

Namun untuk saat pelaku usaha lidi nipah terhambat untuk mencari lidi nipah di perairan, sebab selama ini hanya mengandalkan lidi nipah di daratan.

"Kita berkoordinasi dengan instansi vertikal, untuk mengambil lidi nipah di sungai-sungai itu perlu perahu, di situ dengan 3 ton itu otomatis membuka peluang usaha bagi daerahnya yang ada lidi nipah," tuturnya. 

Sementara itu pihaknya juga mempersilahkan masyarakat untuk memanfaatkan peluang ini, dengan melakukan serut lidi nipah lalu diantarkan ke pengrajin lidi nipah Desanda di Desa Kace, Mendo Barat, Kabupaten Bangka.

"Di dalam itu pengrajin lidi nipah sudah banyak, nanti kami akan support pelatihnya menambah usaha baru mensupport alat-alat juga. Jadi kami ada DAK non fisik membantu 30 persen dari dana kami untuk membantu bantuan alat, kami di situ kami bantukan pelatihan pinjam pakaikan kepada pengrajin," ungkapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved