Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie Meninggal saat Laga di Indonesia, Keluarga Sebut Penanganan Medis Buruk

kKkak perempuan Zhang Zhi Jie mengunggah sebuah status di Weibo berisikan kalimat kritikan soal penanganan medis yang buruk.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Kolase Bangkapos.com / Tribun
Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie Meninggal saat Laga di Indonesia, Keluarga Sebut Penanganan Medis Buruk 

BANGKAPOS.COM -- Pebulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie meninggal dunia saat laga di Indonesia.

Keluarga Zhang Zhi Jie nampak belum bisa menerima kepergiang sang pebulu tangkis.

Bahkan kakak dari Zhang Zhi Jie sampai menulis pernyataan menohok mengenai penanganan medis sang adik.

Dikutip dari Sina News, kakak perempuan Zhang Zhi Jie mengunggah sebuah status di Weibo berisikan kalimat kritikan soal penanganan medis yang buruk.

Dengan tegas, sosok yang tak disebutkan namanya itu menyatakan tak bisa menerima kenyataan soal meninggalnya Zhang Zhi Jie yang mendadak.

"Dia baru berusia 17 tahun. Setelah jatuh ke tanah, dia harus menunggu lama sebelum staf medis tiba mungkin, mengatakan bahwa kondisi medis setempat terlalu buruk, beri tahu saya bagaimana menerimanya!," tulis kakak Zhang Zhi Jie di kalimat terakhir status Weibonya.

Apa yang dikatakan kakak Zhang Zhi Jie tersebut tentu beralasan.

Karena jika menilik video pertandingan tepat saat Zhang Zhi Jie kolaps, memang terlihat bahwa petugas tak langsung sigap memberikan penanganan.

Zhang Zhi Jie tampak dibiarkan jatuh dan kejang-kejang dalam beberapa menit.

Pelatih Zhang Zhi Jie bahkan juga terlihat memanggil-manggil petugas medis guna segera memberikan penanganan.

Dalam unggahan resmi di akun @badmintonasia.official, Badminton Asia dan PBSI kemudian menjelaskan kronologi terkait meninggalnya Zhang Zhi Jie.

"Zhang Zhi Jie dari China, pemain tunggal, pingsan di lapangan saat pertandingan malam hari lalu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia pada pukul 23.20 waktu setempat kemarin."

"Zhi Jie sedang memainkan pertandingan penyisihan grup melawan Jepang ketika dia pingsan dan dirawat oleh dokter turnamen dan tim medis."

"Dia dibawa dengan ambulans siaga dalam waktu kurang dari dua menit untuk dilarikan ke rumah sakit," tulis pernyataan Badminton Asia dan PBSI.

Terakhir, pihak Badminton Asia dan PBSI juga tak lupa menyampaikan ucapan bela sungkawa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved