Ketua KPU RI Dipecat

Modus Hasyim Asy'ari 'Merayu' Anggota PPLN, Janji Nikah Hingga Seret Nama Desta, Vincent dan Boyen

Dalam putusan itu, anggota majelis DKPP, J Kristiadi mengungkap peran Vincent dan Desta bersama Boiyen. 

|
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: fitriadi
Kompas.com
Inilah Deretan Pelanggaran Hasyim Asy'ari hingga Dicopot dari Ketua KPU RI, Tiap Bulan Disanksi DKPP 

Inilah Modus yang Dilakukan Hasyim Asy'ari untuk Melakukan Asusila

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Artis Vincent Rompies dan Deddy Mahendra Desta hingga Boiyen, namanya disebut-sebut dalam sidang yang digelar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI terkait kasus dugaan pelanggaran tindak asusila Ketua Komisi Pemilhan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari. 

Hal itu terungkap dalam sidang putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI yang digelar 

Rabu (3/7/2024), DKPP memecat Hasyim Asy'ari sebagai Ketua KPU RI.

Dalam putusan itu, anggota majelis DKPP, J Kristiadi mengungkap peran Vincent dan Desta bersama Boiyen. 

Dijelaskannya, Hasyim Asy’ari sempat meminta video ucapan dari artis Vincent Rompies, Desta, dan Boiyen selaku pembawa acara temu wicara di salah satu stasiun televisi swasta.

Video itu disiapkan Hasyim Asyari dan selanjutnya justru dikirimkan melalui aplikasi pesan kepada panitia anggota pemilihan luar negeri (PPLN), CAT, yang diduga menjadi korban tindak asusila.

Informasi video ucapan itu disampaikan oleh anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos dalam sidang sebelumnya saat dipanggil DKPP untuk memberi keterangan sebagai pihak terkait.

Hasyim dan Betty sempat melakukan tapping syuting di salah satu stasiun televisi swasta dalam rangka sosialisasi Pemilu 2024 dalam program Tonight Show bertema "Pemilih Muda, Ayo ke TPS", pada 24 Oktober 2023. 

“Setelah proses pengambilan gambar selesai, pada tanggal 24 Oktober 2023 sekitar pukul 18.00 WIB, teradu (Hasyim Asyari)  meminta kepada pembawa acara Tonight Show yang terdiri dari Saudara Vincent, saudara Desta, dan saudari Boyen untuk membuat swavideo yang ditujukan untuk menyapa PPLN di Belanda,” ujar majelis J Kristiadi dalam sidang. 

 “Pihak Terkait turut diajak dalam swavideo tersebut yang direkam melalui ponsel pribadi teradu (Hasyim Asy'ari),” sambungnya. 

Video itu pun dikirimkan oleh Hasyim Asyari kepada CAT, disertai dengan tarkarir atau caption: "Special for you diajengku." 

Meski begitu Betty tidak mengetahui bahwa terdapat permintaan dari Hasyim kepada Vincent, Desta, dan Boiyen perihal swavideo itu ditujukan spesifik untuk menyapa CAT.

Betty juga menambahkan ia tidak mengenal siapa sosok CAT yang namanya disebut dalam swavideo tersebut.

“Pihak terkait meminta file swavideo dimaksud kepada teradu melalui pesan WhatsApp dan dikirimkan oleh teradu kepada pihak terkait pada tanggal 24 Oktober 2023 pukul 18.20 WIB,” jelas Kristiadi. 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved