Pemancing Disambar Buaya Bukit Layang

Nasib Samiun Pemancing Asal Lombok Dilaporkan Hilang Diduga Diterkam Buaya di Sungai Bukit Layang

Samiun bin Sidik (42), pemancing yang dilaporkan hilang setelah diduga diterkam buaya di Sungai Bukit Layang ditemukan sudah meninggal dunia

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: fitriadi
Istimewa
Tim SAR gabungan bersama warga mengevakuasi korban pemancing yang,diduga disambar buaya di Sungai Bukit Layang Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka Sabtu (27/7/2024) sore. 

Dede menceritakan awal kejadian dirinya bersama seorang rekannya bertolak dari Kampung Kenanga Kecamatan Sungialiat Kabupaten Bangka Minggu (9/6/2024) malam untuk memancing udang galah di aliran Sungai Baturusa yang sudah kerap mereka datangi memancing.

Melewati Desa Baturusa, mereka kemudian masuk ke Kampung Serendang dan memarkirkan mobil mereka.

Selanjutnya berjalan kaki ke tepi aliran Sungai Baturusa dan memasang sejumlah pancing untuk mendapatkan udang. 

"Men dari air tu lumayan tinggi la lebih 1 meter tinggi e tempat kami mancing dengan air," kata Dede

Selanjutnya menurut Dede ia dan rekannya menunggu kail dimakan udang sembari memperhatikan air.

Tiba-tiba seekor buaya menyambar dan mengenai tangan kiri Dede.

Gigi buaya persis menancap di jari manis dan jari telunjuk tangan kiri Dede buaya kemudian menyeret Dede ke dalam air ke tengah.

"Ku dibawa ke tengah kemudian ke dasar sungai sambil berusaha melepaskan diri," kata Dede

Dede menunjukkan kepalan tangan kanannya yang terluka lecet akibat meninju buaya tersebut namun tak membuahkan hasil.

Saat hampir kehabisan nafas Dede berinisitif menginjak buaya di dasar Sungai kemudian menarik tangan kirinya sekencang mungkin.

Aksinya berhasil namun harus kehilangan dua ruas jari manis tangan kiri.

"Habis ku tinju tinju muka buaya tu dak lepas juga ku inisiatif narik tangan kiri ku mikir nak putus putus la jari ku. Memang lepas sikok jari ku agik digigi e tapi ku berhasil lepas. Nan pas lepas tulah ku kabur rupa e buaya tu juga kabur," kata Dede.

Selanjutnya Dede berenang ketepi dan sempat khawatir ada buya lainnya namun berhasil mencapai tepian dan naik kedarat.

Kondisi Dede sempat membuat rekanga syok yang kebingungan menunggu nasib Dede tampa bisa berbuat banyak.

"Ade la beberapa orang yang mulai datang tapi kami langsung bawa mobll ke Sungailiat langsung ke UGD rumah sakit umum (RSUD Depati Bahrin-red)," kata Dede

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved