Tafsir dan Arti Surat Ad Dhuha Ayat 3 Ma Wadda Aka Rabbuka Wamaa Qalaa: Tuhanmu Tidak Meninggalkanmu

وَلَـلۡاٰخِرَةُ خَيۡرٌ لَّكَ مِنَ الۡاُوۡلٰىؕ Artinya: Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu.

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Bangkapos.com / Tribun
Tafsir Surat Ad Dhuha Ayat 3 Ma Wadda Aka Rabbuka Wamaa Qalaa: Tuhanmu Tidak Meninggalkanmu 

Ayat selanjutnya mengatakan bahwa saat orang depresi akan suatu masalah, pasti orang tersebut akan terus terjaga sepanjang malam dan menganggap begitu sempitnya dunia ini.

Namun Allah hadir dengan menurunkan ayat kedua dalam surat Ad Dhuha ini yang berbunyi Wal laili iza sajaa, Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa.

"Allah tidak membencimu ya Muhammad, Allah tidak benci kita. Allah tidak membencimu Muhammad dan tidak melupakanmu,"

"Begitu juga wahai hamba Allah, Allah tidak benci padamu dan Allah tidak melupakanmu," terang beliau.

"Walal-aakhiratu khairul laka minal-uula, sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada dunia ini. Apa yang akan datang jauh lebih baik bagimu daripada situasimu sekarang,"

"Wa la sawfa y'utiika rabbuka fatarda, dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) mu menjadi puas. Wahai umat Muslimin, insya Allah, Allah akan memberikan kita surga," tambah Syekh Tawfique Chowdhury.

Bukankah itu yang kita harapkan dari kesedihan yang selama ini kita rasakan? Dan itulah jawaban dari Allah SWT.

Tidak ada alasan bagi seseorang untuk berputus asa terhadap Allah SWT, karena Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya.

Sebagaimana Allah berfirman dalam ayat yang ke-6 hingga ke-11 yang berbunyi:

Alam ya jidka yatiiman fa aawaa, Wa wa jadaka daal lan fahada, Wa wa jadaka 'aa-ilan fa aghnaa, Fa am mal yatiima fala taqhar, Wa am mas saa-ila fala tanhar, Wa amma bi ni'mati rabbika fahad dith.

Yang artinya: 6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu), 7. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk, 8. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. 9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. 10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya). 11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

(Bangkapos.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved