Berita Selebritis

Cut Intan Nabila Ternyata Pernah Dipukul Armor Toreador saat Hamil Besar, Kini Mantap Berpisah?

Bukti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Armor Toreador terhadap Cut Intan Nabila ternyata sangat banyak.

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
tribun
Cut Intan Nabila Ternyata Pernah Dipukul Armor Toreador saat Hamil Besar, Kini Mantap Berpisah? 

"Saya berpikir, berharap banget sebenarnya, kalau dia tuh berubah," lanjut Cut Intan.

Ketika ia menyadari apa yang dilakukan Armor bisa membahayakan nyawa ketiga buah hatinya termasuk yang baru lahir, Cut Intan pun memberanikan diri untuk membongkar semuanya.

"Cuma, terakhir itu karena saya merasa kalau melakukan itu bukan cuma mengancam nyawa saya, tapi juga nyawa anak-anaknya, dan teman-temannya," terang Cut.

"Jadi akhirnya saya memutuskan untuk melapor demi anak-anak saya juga," sambungnya.

Cut Intan pun menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencabut laporan di Polres Bogor, setelah suaminya ditahan.

Sebelumnya, kuasa hukum Armor Toreador, Irawansyah, menyebut keluarga kliennya berharap masalah rumah tangga ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Oleh karena itu, ia berharap selebgram asal Aceh itu bersedia mencabut laporan terhadap Armor.

"Seperti yang disampaikan Kapolres Bogor pada saat press conference tadi, ini kan delik aduan. Artinya, istrinya sudah melaporkan. Menurut saya, kalau mau dicabut, bisa dong?" kata Irawansyah seperti dikutip dari Tribunjakarta, Kamis (15/8/2024).

Irawansyah belum mengetahui apakah kasus ini nanti bisa diselesaikan secara damai atau tidak.

"Untuk upaya damai, saya belum tahu. Tetapi Undang-Undang memungkinkan ke arah sana melalui restorative justice," jelasnya.

Dia menjelaskan, restorative justice sangat mungkin diajukan untuk menjaga kondisi psikologis anak-anak.

"Kebayang gak sih, anak Armor ada 3, paling besar 4 tahun, satu orang 3 tahun dan satu lagi 1 minggu. Mereka masih membutuhkan kasih sayang dan biaya hidup dan segala sesuatunya. Bagaimana anak-anak itu bisa diurus dengan baik?" ucap Irawansyah.

Meskipun negara telah hadir, lanjut dia, tetapi tetap peran orang tua sangat dibutuhkan.

"Sebaik-baiknya negara, ya paling baik orangtua untuk mengasuh anak," imbuhnya.

Meskipun demikian, Irwansyah mengaku tindakan KDRT yang dilakukan Armor tidak bisa dinormalisasi begitu saja.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved