Siapa Elaine Low? Ini Profil Pewaris Tahta BYAN, Terima Saham Rp123 Triliun

Sosok Elaine Low kini menjadi sorotan usai dirinya menerima saham Bayan Resources dengan nilai pasar Rp124 triliun.

Penulis: Agis Priyani | Editor: M Zulkodri
Tribunnews
Siapa Elaine Low? Ini Profil Pewaris Tahta BYAN, Terima Saham Rp123 Triliun 

Pada 1988 ia mendapatkan kontrak pembangunan infrastruktur tambang batu bara, dan di tahun 1997 ia membeli tambang pertamanya, Bayan Resources.

Bayan Resources merupakan sebuah perushaaan pertambangan batu bara yang berlokasi di Kalimantan. Berkat bisnis batu bara yang berjalan lancar itu, Low dijuluki sebagai “The Coal King”.

Pria yang kini berusia 74 tahun itu juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura, Metis Energy, yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources.

Low Tuck Kwong juga memiliki saham di The Farrer Park Company yang saat ini dikelola oleh anaknya Elaine Low.

Tak hanya itu, gurita bisnis Low Tuck Kwong juga mencakup Samindo Resources yang bergerak di bidang jasa investasi dan tambang, serta perusahaan kabel, Voksel Electric.

Saat ini, Low tengah dalam penjajakan dengan SEAX Global dalam upaya membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Bayan Resources atau BYAN resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2008. 

Low Tuck Kwong memegang 61 persen dari saham BYAN, sekaligus menjadi pengendali perusahaan. 

Dia juga menjabat sebagai Direktur Utama di perusahaan batu bara itu.

Sementara itu, perusahaan Samindo Resources atau MYOH melantai di BEI pada tahun 2000. 

Low Tuck Kwong memiliki 14,18 persen saham atau 312,7 juta saham Samindo Resources.

(Bangkapos.com/Kompas.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved