Adu Pendidikan Rocky Gerung yang Berantem vs Silfester Matutina, Bukan Lawan!

Jika diadu, inilah riwayat pendidikan Rocky Gerung yang nyaris berantem dengan Silfester Matutina pada acara debat di tv nasional.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kompas / X
Adu Pendidikan Rocky Gerung yang Berantem vs Silfester Matutina, Bukan Lawan! 

Silfester menegaskan bahwa dirinya adalah seorang pengusaha dan pengacara, dan menyebut bahwa kehidupannya bahagia, sambil menyindir Rocky yang belum menikah.

"Saya seorang usahawan dan saya seorang lawyer, jadi Anda salah, dan Anda pikir kami ini rumit berpikir, anda lihat muka saya ini cerah, hidup saya bahagia.

Oh engga, Anda lihat anda sendiri, anda sampai hari ini Masih bujangan lapuk, kasian," cetusnya.

Rocky Gerung, yang tidak menyebutkan nama dalam sindirannya, merespons dengan tenang.

"Satu ikan kepancing," ucapnya, merujuk pada reaksi Silfester yang dianggapnya sebagai bukti.

Rocky kemudian melontarkan sejumlah kritik tentang kepemimpinan Jokowi.

Rocky Gerung mengatakan Jokowi sebagai presiden yang telah melanggar beberapa pasal.

Silfester lantas meminta bukti ucapan Rocky Gerung.

"Mana, dia hanya muter-muter nggak bisa bukti, nggak ada ini manusia," ucap Silfester.

"Dia hanya manusia pencundang yang sangat merugikan bangsa kita ini dengan kebohongan-kebohongan yang dia lakukan," lanjutnya.

Tampak Silfester juga beberapa kali menyela Rocky Gerung yang ingin memberikan penjelasan.

Setelahnya, Rocky Gerung sempat melontarkan kata "bodoh" kepada Silfester yang kemudian dijawab lagi dengan kalimat kasar.

Profil Silfester Matutina

Nama Silfester Matutina menjadi ramai diperbincangkan setelah berdebat sengit dengan pengamat politik Rocky Gerung dalam acara talkshow salah satu televisi swasta nasional.

Debat sengit Silfester Matutina dengan Rocky Gerung berujung pada umpatan.

Video perdebatan hingga umpatan Silfester Matutina viral di media sosial, terutama X (Twitter).

Nama Rocky Gerung dan Silfester pun masuk dalam trending topic X, Rabu (4/9/2024).

Silfester Matutina diketahui adalah Ketua Umum Kelompok Relawan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Solidaritas Merah Putih (Solmet).

Pada Pilpres 2024, Silfester Matutina masuk dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Silfester Matutina menjabat sebagai Wakil Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran.

Dikutip dari laman Direktori Putusan MA RI, Silfester Matutina lahir di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), 19 Juni 1971.

Saat ini berdomisili di Depok, Jawa Barat.

Silfester Matutina mengaku memiliki kedekatan dengan keluarga Jokowi.

"Saya rasa cukup dekat ya, ada pertemuan, kadang-kadang Pak Jokowi minta ketemu di sini, di sana, kadang berasama teman-teman, kadang sendiri," ungkap Silfester, dikutip dari YouTube Helmy Yahya Bicara yang tayang pada 1 Mei 2024.

Silfester Matutina termasuk orang yang turut menghantar Persiden Jokowidodo dan Presiden terpih Prabowo Subianto menjadi orang nomor satu di Indonesia. 

Karena ikut berjuang memenangkan Jokowi dan Prabowo, di akun instagramnya, Silfester seakan mempertegas mengenai Prabowo yang akan melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai Jokowi.

Dikutip dari laman Direktori Putusan MA RI, berikut biodata singkat Silfester Matutina:

Biodata

Nama: Silfester Matutina

Tempat, tanggal lahir: Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), 19 Juni 1971

Jenis Kelamin: Laki-laki

Kewarganegaraan: Indonesia

Tempat Tinggal : Jalan Kepala Gading E 71, Cinere, Depok, Perumahan Lembah

Rekam Jejak Silfester Matutina

Silfester Matutina diduga pernah terseret kasus terkait Jusuf Kalla

Kasus itu berujung pada Silfester Matutina dipenjara 1,5 tahun

Fakta ini terungkap berdasarkan laman mahkamah agung.

Ia dihukum karena kasus tindak pidana memfitnah dan dijatuhi pidana dalam Pasal 311 ayat 1 KUHPidana dengan vonis penjara selama 1 tahun 6 bulan.

Kasus Silfester Matutina bermula dari laporan Advokat Peduli Kebangsaan (APK).

Saat itu, Silfester diduga melakukan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Mengutip antara, APK yang mendapat kuasa dari anak Jusuf Kalla, Chaerani Kalla melaporkan Silfester Matutina buntut orasinya demonstrasi di depan Mabes Polri, Jaksel pada 15 Mei 2017 siam.

Saat itu, Silvester menyebut masyarakat banyak yang miskin karena korupsi yang dilakukan oleh keluarga Jusuf Kalla.

Kemudian, Silfester juga menuduh Jusuf Kalla menggunakan isu SARA dalam pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta.

Selain itu, akun X @BosPurwa juga membongkar soal dugaan keterlibatan Silfester terkait masalah hukum.

Akun @BosPurwa turut menyebarkan hasil bidikan layar terkait salinan putusan pengadilan terkait vonis satu tahun penjara terhadap Silfester Matutina sebagai terdakwa dalam kasus fitnah terhadap JK. 

Unggahan akun itu yang menguliti jejak digital Silfester ramai ditanggapi netizen hingga dibanjiri beragam komentar.

Namun, rata-rata akun X bercentang biru ikut menyindir sikap Silfester karena dianggap arogan saat berdebat dengan Rocky Gerung di program TV.

Klarifikasi Silfester Matutina usai Video Ngamuk Viral

Sosok Silfester Matutina relawan Jokowi buka suara usai viralnya video debat panas dengan Rocky Gerung di acara TV.

Sebelumnya, tampak pada potongan video viral yang beredar, Silfester Matutina melontarkan kalimat kasar pada Rocky Gerung.

Teranyar, beredar video klarifikasi Silfester Matutina yang mengungkap beberapa poin.

Dikutip dari Tribunkaltim, Silfester menyebut bahwa itu merupakan bentuk shock therapy untuk Rocky Gerung.

"Itu adalah bentuk shock therapy kepada saudara Rocky Gerung yang selama ini selalu memfitnah, merendahkan, dan memaki semua orang di Republik ini termasuk para senior, akademisi, pakar dan juga kepada Presiden Jokowi yang dikatakan tolol dan bang*at," ucap Silfester Matutina.

"Selama ini orang-orang tidak pernah membalas hanya mendiamkan saja, tapi coba kita bayangkan bagaimana kalau kita, saudara kita, orang tua kita, dihina sebegitu rendahnya oleh saudara Rocky Gerung. Apakah bisa terima?," lanjutnya.

Baginya, ia lebih memilih mati dibandingkan harus direndahkan seperti itu.

"Kalau saya sebagai orang Indonesia Timur lebih baik saya mati daripada dihina direndahkan seperti itu, saya berjanji saya akan mengejar orang itu sampai ke lubang tikus mana pun," tegas Silfester Matutina.

(TribunNewsmaker.com/Candra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved