Berita Pangkalpinang
Hujan Tak Surutkan Semangat Peserta Layang-layang Pasir Padi, Layangan Sawangan Hiasi Langit
Tak hanya bentuknya yang indah, layangan ini juga mengeluarkan suara khas "ngiuuung" dari daun-daun bambu yang bergetar saat diterpa angin, mencip...
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Meski hujan deras mengguyur Kota Pangkalpinang, termasuk kawasan Pantai Pasir Padi, antusiasme para peserta Festival Layang-Layang tetap tak tergoyahkan, Sabtu (2/11/2024).
Di bawah rintik hujan yang membasahi pasir pantai, para peserta dengan semangat tinggi terus menerbangkan layangan Sawangan, ikon yang menjadi kebanggaan festival ini.
Suara angin yang menerpa layangan Sawangan menambah semarak festival, mengiringi tarikan tali layangan oleh para peserta yang fokus mengendalikan layangan mereka. Sorak-sorai para pendukung yang datang dari berbagai daerah turut menghidupkan suasana di Pantai Pasir Padi, mendukung tim favorit mereka yang berupaya menguasai langit.
Salah satu momen paling memukau terjadi saat sebuah layangan Sawangan berbentuk burung besar melayang tinggi di langit. Layangan berdesain ramping dengan sayap berwarna-warni ini berhasil menembus langit mendung dan mencuri perhatian para penonton.
Tak hanya bentuknya yang indah, layangan ini juga mengeluarkan suara khas "ngiuuung" dari daun-daun bambu yang bergetar saat diterpa angin, menciptakan musik alami yang menambah kemeriahan dan daya tarik festival.
Lomba layang-layang di Festival Layang-Layang ini tak hanya diikuti oleh warga Kota Pangkalpinang saja, tetapi juga masyarakat dari berbagai daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca juga: Festival Layang-layang Perdana di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang, Meriahkan Langit dengan Warna
Supriadi, misalnya, datang jauh-jauh dari Kecamatan Simpang Rimba, Bangka Selatan. Dengan membawa serta empat tim, ia turut menyemarakkan kompetisi layang-layang ini.
"Kami senang sekali bisa ikut lomba ini. Meski hujan, semangat tetap tinggi karena ini kesempatan langka, biasanya layangan Sawangan ini memang rutin kami mainkan di kampung, ditengah lapang bersama-sama warga disana," ujar Supriadi saat dijumpai Bangkapos.com, Sabtu (2/11/2024).

Kata Supriadi, hujan bukanlah penghalang, justru menjadi tantangan yang menambah sensasi dalam mengikuti lomba layangan ini.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang, Elita, mengapresiasi semangat peserta yang tetap tinggi meski cuaca kurang bersahabat.
"Antusiasmenya luar biasa. Ini membuktikan bahwa layangan bukan hanya sekadar permainan, tapi sudah jadi bagian budaya kita yang mampu menyatukan semua kalangan dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ujar Elita.
Dia berharap acara ini bisa menjadi agenda rutin, yang setiap tahunnya semakin semarak dengan hadirnya peserta dan wisatawan dari berbagai wilayah, bahkan hingga mancanegara.
"Mudah-mudahan ke depan festival ini bisa terus berlangsung, semakin meriah dan menjadi kebanggaan masyarakat Pangkalpinang," tambahnya.
Elita mengatakan, total peserta lomba layang-layang sebanyak 110 peserta dari berbagai daerah.
"80 peserta layang-layang Sawangan, dan 30 peserta layangan hias. Alhamdulillah meskipun tadi hujan kita tetap semangat, dilanjutkan besok akan ada final untuk lomba layangan ini," ungkapnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
120 Peserta Ikuti Turnamen Catur Cepat Piala Camat Pangkalbalam, Termasuk Dua Atlet Tunarungu Babel |
![]() |
---|
Lapas Narkotika Pangkalpinang Gelar Pekan Olahraga dan Seni Sambut HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
PW Muhammadiyah Babel Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Oknum TNI ke Denpom II/5 Bangka |
![]() |
---|
Viral Kapolda Babel Borong Es Bubur Sumsum Pak De, Dibagikan Gratis ke Pengunjung Bazar |
![]() |
---|
Pariwisata Babel Juni 2025 Mengalami Trend Naik, Hotel Berbintang jadi Pilihan Favorit Wisatawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.