Harta Kekayaan Nina Agustina, Calon Bupati Indramayu Viral usai Ancam Laporkan Warganya ke Polisi

Kejadian pertama, saat Nina kampanye ke wilayah Kecamatan Terisi, saat itu di jalan pinggir sawah ada beberapa anak muda menaiki sepeda motor lalu ber

Penulis: Agis Priyani | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase Bangkapos.com/Tribunnews.com
Harta Kekayaan Nina Agustina, Calon Bupati Indramayu Viral usai Ancam Laporkan Warganya ke Polisi 

BANGKAPOS.COM - Intip harta kekayaan Nina Agustina, Calon Bupati (CABUP) Indramayu yang viral lantaran ngamuk-ngamuk dan ancam laporkan warganya ke polisi lantaran sebut nomor urut paslon lain. 

Nama calon Bupati Indramayu Nina Agustina menjadi perhatian. Bahkan nama masuk di google trend pada awal pekan ini.

Hal ini seiring dari video viral Nina Agustina yang masih menjabat Bupati Indramayu ini marah-marah kepada warga, meminta KTP dan mengatakan akan melaporkan kepada pihak kepolisian.

Klarifikasi Nina Agustina

Dalam klarifikasinya, Nina mengatakan, kejadian tersebut sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Melainkan sudah 4 kali.

Kejadian pertama, saat Nina kampanye ke wilayah Kecamatan Terisi, saat itu di jalan pinggir sawah ada beberapa anak muda menaiki sepeda motor lalu berhenti, kemudian saat patwal lewat mereka berlari sambil menunjukkan angka 2.

“Kita saat itu masih diam,” ujar Nina Agustina dalam konferensi persnya yang diterima Tribuncirebon.com, Minggu (3/11/2024).

Kejadian kedua terjadi di wilayahKecamatan Gabuswetan, kejadian kala itu, lanjut Nina terjadi pada malam hari.

Ketika ia akan melintasi sebuah warung tiba-tiba saja ada orang yang nyebrang lalu menuju sebuah bangunan seperti pos ronda, sejurus kemudian orang itu mengambil gambar foto Lucky Hakim dan menunjukkan kepada dirinya.

“Ini maksudnya apa? Saya sampai bilang ke teman-teman patwal dan timses saya, ini jangan sampai terjadi apa-apa dan kita jadi anarkis,” ujar dia.

Kejadian terakhir di wilayah Kecamatan Sukra kemarin yang berujung viral. Nina bercerita, ia awalnya ia saat itu mau shalat Ashar sebelum sampai ke titik kampanye.

Namun, ketika melintas di desa setempat, ia melihat ada motor berjajar di pinggir jalan dengan seragam paslon nomor urut 2.

Warga itu lalu berteriak angka dua, sebagian bahian ada yang nyaris ke tengah jalan. 

Padahal, sepengetahuan Nina Agustina, di wilayah setempat sedang tidak ada kegiatan kampanye dari paslon nomor urut 2.

Nina pun saat itu memerintahkan untuk menghentikan mobil. Ia ingin tahu alasan apa yang melatarbelakangi rententan kejadian yang diduga sebagai bentuk pengadangan tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved