Bangka Pos Hari Ini

Cetak 10 Ribu Lulusan, PKBM Kurnia Pangkalpinang Sudah 23 Tahun Selenggarakan Sekolah Paket

Untuk tahun 2024 ini sendiri, paket A-nya itu ada 39 orang yang lulus, paket B 77 orang, dan paket C ada sekitar 90 lebih orang. Itu untuk yang ....

Bangka Pos
Bangka Pos Hari Ini, Rabu (13/11/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Setidaknya sudah ada 10 ribu lulusan sekolah paket yang keluar dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kurnia di Jalan KH Abdul Hamid, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jumlah itu terhitung dalam kurun waktu 23 tahun sejak PKBM Kurnia berdiri pada tahun 2001.

“Alhamdulillah, sejauh ini kurang lebih hampir 10 ribu orang yang sudah kita luluskan lewat PKBM Kurnia ini,” kata Djailani, Pembina PKBM Kurnia saat ditemui Bangkapos.com di kantornya, Jumat (8/11). 

Djailani mengatakan, dalam setahunnya saja, ada sekitar 200 lebih orang yang lulus, baik itu sebagai lulusan pendidikan dasar maupun lulusan pendidikan menengah.

“Untuk tahun 2024 ini sendiri, paket A-nya itu ada 39 orang yang lulus, paket B 77 orang, dan paket C ada sekitar 90 lebih orang. Itu untuk yang baru lulus tahun ini,” kata Djailani.

Terhitung saat ini saja, ada sebanyak 200-an orang yang tergabung atau menjadi siswa di PKBM Kurnia.

“Paket A itu ada 42 orang, paket B 80-an orang, dan paket C ada sekitar 90- an orang,” tutur Djailani. 

Mereka tersebut kata Djailani, berasal dari berbagai macam latar belakang usia dan ekonomi.

Baca juga: Ubah Persepsi Sekolah Paket di Babel, PKBM Juga Bisa Jadi Sarana Tingkatkan Skill

“Kalau dulu kebanyakan isinya orang dewasa ya. TNI, Polri, pegawai kelurahan kecamatan banyak dulu. Secara kondisi ekonomi, mereka ini juga majemuk ya. Ada yang dari keluarga berada, ada yang dari kurang mampu, campur lah kurang lebih,” ujar Djailani.

Sementara itu jika dilihat dari asal daerah, kebanyakan dari mereka kata Djailani, berasal dari berbagai kabupaten kota, bahkan pelosok daerah yang ada di Babel.

“Dulu campur ya, ada yang dari Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka, dari Lepar Pongok sana pun pernah. Cuma sekarang ini kebanyakan sudah banyak yang dari Pangkalpinang semua. Mungkin karena sekarang ini kan tiap kabupaten kota sudah ada PKBM masing-masing,” ujarnya.

Sepengetahuan Djailani, saat ini ada sekitar 7 PKBM yang beroperasi di Pangkalpinang.

“Dulu itu saya ketua forum PKBM khusus untuk Babel, waktu itu tahun 2012 ada lah sekitar 76 PKBM. Tapi kalau sekarang sudah gak update lagi saya berapa datanya,” jelas Djailani.

Diketahui, biaya pendidikan yang dikenakan di PKBM Kurnia hanya sebesar Rp100 per bulan. Hal ini kata Djailani, agar para siawa tidak merasa keberatan dan nyaman selama mengikuti pembelajaran di PKBM Kurnia.

“Biar mereka tidak berat dalam membayar, juga nyaman selama belajar. Makanya sambil menjalankan PKBM, kita juga ada usaha lain agar bisa saling mengcover kegiatan yang kita lakukan,” ujarnya.

Pakai kurikulum merdeka

Sumber: bangkapos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved