Bacaan Niat

Niat Puasa Ayyamul Bidh 17 Novemver 2024 Sekaligus Qadha Ramadhan

Inilah niat puasa Ayyamul Bidh yang bisa Anda baca pada 17 November 2024 ini sekaligus niat qadha ramadhan

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Sripo
Niat Puasa Ayyamul Bidh 17 Novemver 2024 Sekaligus Qadha Ramadhan 

BANGKAPOS.COM - Inilah niat puasa Ayyamul Bidh yang bisa Anda baca pada 17 November 2024 ini sekaligus niat qadha ramadhan.

Seperti diketahui, pada 2024 ini, puasa Ayyamul Bidh bisa Anda laksanakan selama tiga hari, yakni 15, 16 dan November 2024.

Itu berarti bahwa waktu melaksanakan puasa ayyamul bidh masih ada pasa 17 November 2024 ini.

Nah, ternyata Puasa Ayyamul Bidh dan Qadha Ramadhan bisa Anda laksanakan sekaligus lho.

Lantas bagaimana niat puasa ayyamul bidh dan qadha ramadhan sekaligus?

Bacaan niat puasa ayyamul bidh dan Qadha Ramadan sekaligus adalah cukup membaca satu niat saja yakni niat puasa qadha ramadhan.

Berikut niatnya:

Niat Puasa Qadha Ramadan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Walaupun hanya membaca niat Puasa Qadha, tetap mendapatkan dua keutamaan sekaligus.

Pertama dihapus utang Puasa Ramadan, kedua mendapat keutamaan Puasa Ayyamul Bidh.

Niat Puasa Qadha Ramadan gabung Puasa Ayyamul Bidh harus dibaca sebelum waktu Subuh.

Sementara jika ingin melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh saja, karena tidak memiliki utang Puasa Ramadan, maka membaca niat yaitu:

Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaytu shauma ayyamil bidl lillaahi ta’aalaa.

Artinya:
“Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala.” 

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh diartikan sebagai puasa pada 3 hari bulan bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.

Dalam kitab 'Umdatul Qari`Syarhu Shahih Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.

Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam.

Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15.

Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih.

Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.

Melakukan puasa putih sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.

Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).

Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa putih adalah sebagai berikut:

Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

 “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).

(Surya/ bangkapos.com)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved