Siapa Pria di Sebelah Gus Miftah yang Tertawa Puas Penjual Es Teh Dihina, Bukan Sosok Sembarangan

Kini sosok pria yang duduk di sebelah Gus Miftah dan tertawa puas saat penjual es teh dihina itu dikuliti nitizen, ia adalah Usman Ali Salman.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
tribun
Siapa Pria di Sebelah Gus Miftah yang Tertawa Puas Penjual Es Teh Dihina, Bukan Sosok Sembarangan 

BANGKAPOS.COM -- Sosok pria berjas hitam di sebelah Gus Miftah belakangan turut menjadi sorotan.

Sosok pria tersebut tertawa puas saat Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh bernama Suharji.

Banyak yang penasaran dengan sosok pria tersebut.

Kini sosok pria yang duduk di sebelah Gus Miftah dan tertawa puas saat penjual es teh dihina itu dikuliti nitizen, ia adalah Usman Ali Salman.

Usman Ali Salman bukanlah sosok sembarangan.

Ia merupakan pengasuh sekaligus pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) API AL-Huda Nepak, Magelang.

Usman Ali Salman lahir pada 5 Juli 1974.

Tak butuh waktu lama bagi warganet untuk mengetahui sosok pria yang tertawa puas saat Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh.

Warganet juga dengan cepat mengetahui akun Instagram ponpes yg dipimpin oleh Usman Ali Salman.

Mereka menganggap tak sepantasnya pimpinan pondok pesantren, tertawa saat melihat seseorang sedang direndahkan di depan banyak orang.

Pantauan TribunJakarta.com, kolom komentar akun Instagram API AL-Huda Nepak dipenuhi ratusan hujatan.

"Yang jualan es teh insya Allah lebih mulia dari pada yang terbahak dan jual agama"

"Adabnya dimana pak kyai? Dengan menertawakan si bapa penjual es teh yg dipermalukan d depan umum. Puas pak?"

"Seneng bener ketawa ente bos, mempermalukan saudara seiman di depan banyak orang sprti itu. Apa Islam memperbolehkan seperti itu bos?"

Sebelumnya, Gus Miftah menjadi sorotan usai dirinya diduga menghina penjual es teh.

Adapun peristiwa ini terjadin di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang, 20 November 2024 saat Gus Miftah mengisi acara pengajian yang digelar oleh Calon Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya.

Momen pengajian tersebut dimanfaatkan Surhaji untuk mengais rezeki dengan berjualan es teh.

Bukannya memberi contoh yang baik kepada masyrakat, Gus Miftah malah menunjukan 'candaan' yang berujung dirinya kini ditegur Istana.

Mulanya, Gus Miftah bertanya apakah es teh yang dijual Suharji masih ada. Kemudian ia melontarkan kalimat yang kurang pantas.

"Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak?) masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah.

Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin di lokasi.

Gus Miftah kemudian langsung melanjutkan guyonan tersebut.

"Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi.

Adapun Surhaji kala itu hanya terdiam dan hanya membalas dengan memberikan senyuman.

Gus Miftah Minta Maaf

Miftah Maulana Habiburokhman atau yang akrab disapa Gus Miftah akhirnya minta maaf ke penjual es teh setelah ditegur Mayor Teddy.

Gus Miftah mengaku dirinya ditegur oleh Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya setelah videonya menghina penjual es teh viral di media sosial.

Tak hanya itu, teguran juga disampaikan secara terbuka oleh admin Partai Gerindra melalui Instagram.

Admin Gerindra bahkan menyandingkan video Gus Miftah saat mengolok penjual es teh, dengan video Presiden Prabowo Subianto yang menghormati pedagang kaki lima.

"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es."

"Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih," tulis akun @gerindra.

Gus Miftah ramai dihujat netizen setelah videonya menghina penjual es teh bernama Pak Sun, viral di media sosial.

Pada video itu, Gus Miftah menghina penjual es teh dengan sebutan go*l*k.

Saat awal viral, Gus Miftah tak langsung minta maaf.

Ia malah memposting video tandingan yang memperlihatkan dirinya sedang memborong dagangan para penjual saat ia sedang ceramah.

Faktanya, Gus Miftah pada malam itu tidak memborong es teh jualan Pak Sun.

Gus Miftah malah menyuruh Pak Sun menerima takdir jika es teh yang dijajakannya itu tak laku.

Berdalih candaan, Gus Miftah pun akhirnya meminta maaf pada Pak Sun.

Rupanya ia langsung ditelepon oleh Mayor Teddy soal video viral itu.

"Saya juga sudah ditegur oleh Pak Seskab untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat luas," kata Gus Miftah.

Diceramahi Teddy Indra Wijaya, Gus Miftah pun buru-buru mendatangi rumah Pak Sun.

Gus Miftah pun tetap berdalih bahwa sebutan g*bl*k itu adalah candaan.

"Saya niatnya guyon, tapi disalahpersepsikan. Tapi apapun itu, aku minta maaf sama Kang Mus," kata dia.

Sementara itu, netizen masih belum terima dengan permintaan maaf itu.

Apalagi Gus Miftah dianggap tidak menyesal dan mengakui kesalahannya.

Netizen juga menyoroti beberapa orang yang ada di atas panggung bersama Gus Miftah di acara itu.

Sebab orang-orang yang duduk di samping dan belakang Gus Miftah kompak tertawa mendengar hinaan itu.

Mereka juga diminta oleh netizen untuk minta maaf ke Pak Sun.

Apalagi pada klarifikasinya, dua orang di antaranya tidak mengaku salah.

Mereka sepakat menyebut kalau Gus Miftah sudah biasa bercanda seperti itu.

(Bangkapos.com/TribunJakarta.com/TribunnewsBogor.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved