Tribunners
Future Skill ASN Menuju ASN Berpijar
Dalam menghadapi tantangan perubahan global dan transformasi digital, ASN dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya
Oleh: Yeni Ningsih - Penelaah Teknis Kebijakan pada Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang, Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Bangka Belitung
APARATUR sipil negara (ASN) memegang peran strategis dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan nasional. Sebagai bagian dari birokrasi, ASN bertugas memberikan pelayanan publik yang profesional, responsif, dan akuntabel kepada masyarakat. Namun, tantangan zaman yang terus berkembang, seperti perubahan teknologi, kebutuhan masyarakat yang makin kompleks, dan tuntutan globalisasi, memerlukan transformasi dalam cara ASN bekerja dan melayani.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat, ASN harus meningkatkan kompetensi diri sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengatur tentang peningkatan kompetensi ASN. Peningkatan kompetensi ASN tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masing-masing ASN. Kompetensi ASN tidak hanya melibatkan kemampuan teknis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan pemahaman terhadap kebutuhan masyarakat yang dinamis.
Dalam menghadapi tantangan perubahan global dan transformasi digital, ASN dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya. Reskilling dan upskilling menjadi dua strategi penting dalam pengembangan sumber daya ASN. Reskilling berfokus pada pembekalan keterampilan baru untuk mendukung adaptasi terhadap peran atau tugas yang berubah, sedangkan upskilling bertujuan memperdalam keterampilan yang sudah dimiliki agar lebih relevan dengan kebutuhan terkini.
Keduanya saling melengkapi dalam membangun kompetensi ASN yang profesional, inovatif, dan adaptif, sejalan dengan visi reformasi birokrasi. Melalui reskilling dan upskilling, ASN dapat menghadapi tuntutan pelayanan publik yang makin kompleks sekaligus memastikan keberlanjutan tata kelola pemerintahan yang efektif dan responsif terhadap perubahan zaman.
Menurut Cambridge Dictionary, upskilling adalah proses mempelajari keterampilan baru atau mengajarkan keterampilan baru kepada pekerja atau karyawan, sedangkan reskilling adalah proses mempelajari keterampilan baru sehingga Anda dapat melakukan pekerjaan yang berbeda, atau melatih orang untuk melakukan pekerjaan yang berbeda.
Pemerintah memiliki komitmen untuk meningkatkan kompetensi ASN dan upaya berkelanjutan menyiapkan ASN menghadapi era digitalisasi, namun terdapat beberapa keterbatasan sumber daya yang menghambat pencapaian hasil yang optimal. Dengan keterbatasan sumber daya pemerintah sehingga pengembangan kompetensi dibuat lebih sederhana. Salah satu program peningkatan kompetensi yang mudah diikuti oleh ASN adalah ASN Berpijar dalam aplikasi SIPKA LAN (Sistem Informasi Pengembangan Kompetensi Aparatur).
ASN Berpijar merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Program pelatihan ASN Berpijar merupakan kerja sama antara Pijar Foundation dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia, dengan menawarkan berbagai topik pelatihan yang relevan dan praktis. (https://asn.futureskills.id/fs/)
Kolaborasi antara LAN RI, Microsoft Indonesia, dan Pijar Foundation, ASN Berpijar memungkinkan 3 juta lebih ASN di Indonesia mempelajari berbagai konten modern seputar dunia digital secara fleksibel sesuai minat dan kecepatan masing-masing, misalnya desain proposal, project management, dan kolaborasi interaktif.
Bertempat di kantor LAN RI di Jakarta Pusat, Jumat (2/2), fitur ASN Berpijar resmi diluncurkan oleh Muhammad Taufiq selaku Pelaksana Harian (Plh) LAN RI, dengan didampingi perwakilan para mitra, yakni Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir dan Direktur Eksekutif Pijar Foundation Ferro Ferizka. (https://www.liputan6.com/news/read/5049885/lan-ri-luncurkan-puluhan-konten-pembelajaran-digital-untuk-asn)
Fitur ASN Berpijar dalam SIPKA LAN telah menyediakan lebih dari 30 topik pembelajaran yang menarik dan interaktif. Pembelajaran dalam fitur ASN Berpijar dapat dikonversi menjadi jam pelajaran (JP) serta menghasilkan sertifikat.
Langkah-langkah singkat untuk mengikuti pelatihan di konten ASN Berpijar, antara lain: 1) Buka akses web asn.futureskill.id atau ketik asn berpijar; 2) Membuat akun dengan cara mendaftar menggunakan email, lengkapi beberapa data dan foto sebagai profil ASN tersebut serta mengisi biografi kemudian klik daftar; 3) Setelah akun terdaftar maka kita memasuki dashboard ASN Berpijar; 4) Pada dashboard ASN Berpijar silakan klik konten pilihan.
Dalam konten pilihan kita bisa memilih kelas pelatihan apa yang mau kita ikuti kemudian klik daftar sekarang; 5) Setelah masuk ke kelas yang kita pilih, kita disajikan dengan video, materi pembelajaran dan beberapa pertanyaan; 6) Setelah beberapa langkah tersebut kita ikuti maka kita bisa men-download sertifikatnya. Sertifikat tersebut bisa kita upload ke myASN.
Meskipun konsep ASN Berpijar bertujuan meningkatkan kompetensi dan kinerja ASN secara keseluruhan, implementasinya menghadapi beberapa kelemahan, khususnya ASN yang tinggal di daerah yang belum memiliki akses internet. Namun, kita sebagai ASN harus terus mendukung program pemerintah untuk pengembangan kompetensi dan peningkatan profesionalisme ASN.
Aparatur sipil negara yang "berpijar" menggambarkan aparatur sipil negara yang mampu bersinar dengan kompetensi unggul, inovasi, dan dedikasi tinggi dalam memberikan pelayanan publik. Dengan mengedepankan prinsip pembelajaran berkelanjutan melalui reskilling dan upskilling, ASN dapat beradaptasi terhadap tantangan era digital, transformasi global, dan tuntutan masyarakat yang dinamis. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.