Harta Kekayaan Royke Tumilaar Dirut BNI Rp 148 Miliar Punya 6 Mobil Mewah

BANGKAPOS.COM - Royke Tumilaar kini menjabat Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI).

Sebagai pejabat bank BUMN, Royke Tumilaar tentu saja wajib melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Harta kekayaan yang dilaporkan bankir ini dimasukkan ke dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK RI yang bisa diakses publik.

Dalam laporan terakhirnya ke LHKPN KPK RI tanggal 30 Maret 2024 untuk tahun periodik 2023, Royke tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 148 miliar.

Sebagian besar dari total kekayaan tersebut dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 141 miliar.

Royke tercatat memiliki tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, Karawang, Cianjur, Denpasar dan Badung Bali.

Dari 12 bidang proferti yang dimilikinya, hanya satu bidang di Cianjur yang merupakan hibah dengan akta. Selebihnya tanah dan bangunan tersebut adalah hasil jerih payah sendiri.

Royke Tumilaar cukup banyak mengoleksi alat transportasi berupa 7 mobil, 1 motor, dan 2 sepeda. Hampir semuanya berupa barang merah dengan harga wah.

Mobil paling mahal adalah Mercedes Benz G63AT Tahun 2022 senilai Rp 7,2 miliar.

Sisa kekayaan lainnya berupa harta bergerak lainnya Rp 4,8 miliar, surat berharga Rp 24 miliar, kas dan setara kas Rp 14 miliar.

Meski hartanya terbilang banyak, Royke Tumilaar memiliki utang cukup besar Rp 51 miliar.

Sosok Royke Tumilaar

Royke Tumilar S.E., M.Fin adalah seorang bankir dan ekonom profesional.

Ia sejak lama berkarir di dunia perbankan.

Royke Tumilar lahir di Manado, Sulawesi Utara, Indonesia, pada 21 Maret 1964 (umur 60).

Royke meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti pada 1987.

Pendidikan S-2 dijalaninya di University of Technology Sydney dengan meraih gelar Master of Business Finance pada 1999.

Pada September 2020, Royke Tumilaar ditunjuk menjabat Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI).

Pengangkatan Royke Tumilaar sebagai Dirut BNI melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 2 September 2020.

Royke menggantikan pejabat sebelumnya, Herry Sidharta.

Sebelumnya, Royke menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang diangkat menjadi wakil menteri BUMN.

Sebelum ditunjuk menjadi Dirut BNI, Royke cukup lama berkarir di Bank Mandiri.

Melansir laman resmi Bank Mandiri, Royke Tumilaar bergabung dengan Bank Mandiri pada 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN).

Jabatan terakhirnya di BDN adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.

Bank Dagang Negara merupakan salah satu bank tertua di Indonesia yang memulai kiprahnya di Batavia pada 1857.

Paska krisis ekonomi 1998, BDN bersama dengan Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dimerger menjadi Bank Mandiri.

Pada 2007, Royke dipromosikan menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010. 
Lalu, pada Agustus 2009, Royke merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas.

Pada Mei 2010, ia menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai Mei 2011.

Selanjutnya, Royke diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institution & Special Asset Management Bank Mandiri.

Pada Maret 2019, Royke menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.

Dan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada siang 9 Desember 2019 menunjuk Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.

Sebelumnya pada tahun 2016, Royke sudah pernah dicalonkan menjadi direktur utama, namun akhirnya Kartika Wirjoatmodjo yang terpilih.

Royke kemudian menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN dan ditetapkan sebagai Komisaris Utama Bank Mandiri dalam RUPS tersebut.

Royke ditetapkan menjadi Direktur Utama Bank Negara Indonesia pada 3 September 2020, menggantikan Herry Sidharta yang baru menjabat sejak akhir Februari 2020.

Penetapan ini dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BNI pada 2 September 2020. 

Royke diangkat sebagai Dirut bersama jajaran direksi BNI antara lain wakil direktut utama, Adi Sulistyowati, Direktur Keuangan Novita Widya Anggraini, Direktur Manajemen Risiko David Pirzada, Direktur Tresuri dan Internasional Henry Panjaitan, Direktur Bisnis Konsumer Corina Leyla Karnalies, Direktur UMKM Muhamad Iqbal, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Y.B Hariantono, Direktur Human Capital dan Kepatuhan Bob Tyasika Ananta, Direktur Hubungan Kelembagaan Sis Apik Wijayanto, Direktur Korporat Banking Silvano Rumantir dan Direktur Layanan dan Jaringan Ronny Venir.

Sedangkan Dirut Bank Mandiri dijabat oleh Darmawan Junaidi yang sebelumnya adalah Direktur Treasury dan International Banking di Bank Mandiri selama periode 2018-2020.

Rincian Harta Kekayaan Royke Tumilaar

TANAH DAN BANGUNAN Rp. 141.164.548.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 410 m2/298 m2 di KAB / KOTA KOTA
JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 6.000.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 409 m2/208 m2 di KAB / KOTA KOTA
JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 30.500.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 455 m2/350 m2 di KAB / KOTA
BADUNG, HASIL SENDIRI Rp. 9.500.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 383 m2/351 m2 di KAB / KOTA KOTA
JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 15.000.000.000

5. Tanah Seluas 145 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN ,
HASIL SENDIRI Rp. 6.500.000.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 656 m2/486 m2 di KAB / KOTA KOTA
JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 11.000.000.000

7. Tanah Seluas 46.7 m2 di KAB / KOTA KARAWANG BARAT, HASIL
SENDIRI Rp. 610.000.000

8. Tanah dan Bangunan Seluas 1795 m2/388 m2 di KAB / KOTA
KOTA DENPASAR , HASIL SENDIRI Rp. 6.523.108.000

9. Tanah dan Bangunan Seluas 365 m2/301 m2 di KAB / KOTA KOTA
JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 14.600.000.000

10. Tanah dan Bangunan Seluas 361 m2/350 m2 di KAB / KOTA KOTA
JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 14.440.000.000

11. Tanah dan Bangunan Seluas 596 m2/625 m2 di KAB / KOTA KOTA
DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 25.938.000.000

12. Tanah dan Bangunan Seluas 360 m2/120 m2 di KAB / KOTA
2023 CIANJUR, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 553.440.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 15.357.000.000

1. MOBIL, FORTUNER JEEP S.C HDTP Tahun 2014, HASIL
SENDIRI Rp. 245.000.000

2. MOBIL, VELLFIRE MICRO/MINIBUS Tahun 2019, HASIL SENDIRI
Rp. 975.000.000

3. LAINNYA, SEPEDA BROMPTON Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp.
37.500.000

4. LAINNYA, SEPEDA MOOTS Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp.
44.500.000

5. MOBIL, DEFFENDER 90 SE 2.0 JEEP Tahun 2021, HASIL
SENDIRI Rp. 2.400.000.000

6. MOBIL, LAND ROVER DISCOVERY Tahun 2011, HASIL SENDIRI
Rp. 1.300.000.000

7. MOBIL, MERC BENZ G63AT Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp.
7.200.000.000

8. MOBIL, MINI COOPCLUBMAN LV32AT Tahun 2023, HASIL
SENDIRI Rp. 1.025.000.000

9. MOTOR, PIAGGIO MP3 500SPORT Tahun 2023, HASIL SENDIRI
Rp. 330.000.000

10. MOBIL, LEXUS LM3502WATGGH31RLNZXB Tahun 2020, HASIL
SENDIRI Rp. 1.800.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 4.884.000.000

SURAT BERHARGA Rp. 24.312.786.469

KAS DAN SETARA KAS Rp. 14.435.527.766

HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 200.153.862.235

HUTANG Rp. 51.603.256.164

TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 148.550.606.071

(Bangkapos.com)