Profil Habib Jafar, Sosok yang Ramai Didukung Gantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden

Muncul nama Habib Jafar yang belakangan ramai didukung untuk menggantikan Gus Miftah mengisi posisi sebagai utusan khusus presiden tersebut.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
tribun
Profil Habib Jafar, Sosok yang Ramai Didukung Gantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden 

Seperti dalam unggahannya baru-baru ini, Habib Jafar membahas tentang puasa.

Dalam unggahannya tersebut berisi tentang ibadah puasa yang sebenarnya tidak harus untuk diumbar-umbar.

Selain itu, dalam video yang Habib Jafar unggah tersebut menjelaskan tentang tidak layaknya sesama hamba saling menghakimi, melainkan untuk terus berfikir positif.

Lebih lanjut, diakhir videonya Habib Jafar menegaskan tentang baik atau buruknya seseorang itu bukan berasal dari mata manusia, melainkan dari pandangan Allah SWT.

Habib Husein Jafar Keturunan Nabi Muhammad SAW yang Sah

Husein Jafar Al-Hadar atau akarb dipanggil Habib Ja'far adalah keturunan Nabi Muhammad SAW generasi ke-38.

Hal ini diperkuat oleh legalitas dari Maktab Daimi, bagian dari Robithah Alawiyah yang secara khusus mencatat dan mengurusi mahzah-mahzab para keturunan nabi khususnya di Indonesia.

Bagi Habib Jafar, ada sudut pandang menarik tentang takdirnya sebagai pembawa 'darah' nabi.

Dikutip Posbelitung.co dari TribunJatim.com melalui kanal YouTube Jaktv Official Channel yang tayang 2020.

Habib Husein Ja'far menceritakan dakwah yang dilakukannya di tempat-tempat nongkrong anak-anak muda zaman sekarang seperti di kafe.

"Saat ini dua tahun ini sudah dapetin feel-nya, gimana ngobrol sama mereka, dakwah ke mereka gitu," ujar Habib Ja'far bercerita.

Saat disinggung mengenai penampilannya yang terkesan santai, Habib Husein Ja'far menanggapinya dengan bijak dan santai.

Apalagi jika banyak orang yang meragukan dirinya dan tak sedikit yang menganggapnya Habib palsu.

"Secara langsung nggak ada, tapi di medsos ada, tapi menurut saya sih bukan mereka meragukan saya," ucapnya.

"Tapi mereka nggak setuju pada opini saya, biasanya orang kita ini kalau nggak setuju sama pendapat seseorang yang diserang kepribadiannya," tambah Habib Ja'far.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved