Kesehatan Annar Sampetoding Pengusaha Kaya Dalang Kasus Uang Palsu UIN Aluaddin Makassar Memburuk

Kondisi kesehatan Annar Sampetoding, pengusaha yang jadi dalang kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar dikabarkan memburuk.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase Tribun Timur
Kesehatan Annar Sampetoding Pengusaha Kaya Dalang Kasus Uang Palsu UIN Aluaddin Makassar Memburuk 

BANGKAPOS.COM - Kondisi kesehatan Annar Sampetoding, pengusaha yang jadi dalang kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar dikabarkan memburuk.

Kondisi kesehatan pengusaha bernama lengkap Annar Salahuddin Sampetoding itu memburuk setelah diperiksa polisi lalu ditetapkan tersangka.

Polres Gowa menjadikannya sebagai tersangka utama dalam kasus pabrik uang palsu di perpustakaan UIN Alauddin Makassar pada, Senin (30/12/2024) lalu.

Annar Salahuddin Sampetoding adalah seorang pengusaha bidang usaha pemanfaatan hasil hutan, properti dan perdagangan umum di bawah bendera Siner dan Sulwood Group.

Annar menjabat sebagai Presiden Direktur Siner Group dan Presiden Komisaris Sulwood Group.

Siner Group dan Sulwood Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang izin usaha pemanfaatan hasil hutan, properti, serta perdagangan umum.

Dilansir dari Tribunnews, kondisi kesehatan Annar Salahuddin Sampetoding (ASS( dikabarkan menurun setelah dilarikan ke rumah sakit pasca menjalani pemeriksaan pada Sabtu (28/12/2024) lalu.

Tersangka di dirawat di kamar VVIP RS Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan dengan penjagaan petugas kepolisian.

Di kamar VVIP tersebut, tersangka ASS mendapat sejumlah fasilitas seperti single bed, pendingin ruangan atau AC, kulkas, televisi, wifi, sofa, hingga toilet.

Selain itu, hanya orang tertentu yang diperbolehkan masuk melihat kondisi ASS, seperti istri, anak dan kuasa hukumnya.

Pengacara Kuasa hukum ASS, Saparuddin Boy menjelaskan bahwa kondisi kesehatan kliennya terus menurun.

Kondisi fisik tersangka juga mulai berubah, terutama di bagian wajah yang semakin tirus.

“Dia semakin kurus,” ucapnya, Jumat (3/1/2025).

Sebelum ditetapkan tersangka, ASS memang memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat sehingga kondisinya semakin parah.

Sebelumnya, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menegaskan penyidikan tidak terhambat oleh kondisi kesehatan tersangka.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved