Harta Kekayaan Pejabat

Harta Kekayaan Erick Tohir, Ketua Umum PSSI yang Nekat Pecat Shin Tae-yong Tembus Rp 2,3 Triliun

Erick Thohir merupakan pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 lalu. Artinya, pada 2025 ini, Erick akan menginjak usia 55 tahun.

Penulis: Agis Priyani | Editor: fitriadi
Kolase Bangkapos.com/Tribunnews.com
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Shin Tae-yong 

BANGKAPOS.COM - Sosok Ketua Umum PSSI Erick Thohir jadi sorotan publik Tanah Air.

Keputusannya memecat Shin Tae-yong (STY) dari kursi pelatih Timnas Indonesia menuai kecaman dari sebagian publik sepak bola Indonesia.

Pelatih asal Korea Selatan yang telah melambungkan ranking Timnas Indonesia ke deretan 127 peringkat FIFA itu terhitung Senin (6/1/2025) tidak lagi menukangi Tim Garuda baik senior maupun yunior.

Sosok Erick Thohir

Erick Thohir merupakan pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 lalu. Pada 2025 ini, Erick akan menginjak usia 55 tahun.

Ia merupakan putra Teddy Thohir, salah satu pemilik Astra International.

Bisa dibilang, Erick Thohir memang terlahir dari keluarga konglomerat. Bagaimana tidak, pendidikan formalnya pun diselesaikan di Amerika Serikat.

Ia mendapatkan gelar Associate of Arts dalam bidang Komunikasi dari Glendale College.

Kemudian, Erick melanjutkan studinya dan meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Periklanan dari American College pada 1991.

Tidak berhenti di situ, gelar Master of Business Administration (MBA) bidang Periklanan diraihnya dari National University of California pada 1993.

Tiga puluh tahun setelahnya, Erick menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Brawijaya. Gelar yang disematkan pada 3 Maret 2023 tersebut adalah bentuk penghargaan atas kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.

Erick memulai karier sebagai Direktur Utama Mahaka Media hingga 2008. Setelah itu, ia menjadi Komisaris Mahaka dan Komisaris Utama Mahaka Radio Integra.

Ia juga pernah menjadi Direktur PT Lativi Media Works dan Direktur Visi Media Asia. Di bawah kepemimpinannya, sejumlah media berkembang pesat, termasuk ANTV yang menjadi bagian dari grup bisnisnya.

Pada 23 Oktober 2019, Erick dilantik sebagai Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo. Ia melanjutkan perannya dalam Kabinet Merah Putih sejak 20 Oktober 2024 di bawah Presiden Prabowo Subianto.

Erick dikenal membawa perubahan besar di BUMN, termasuk peningkatan laba hingga Rp 303 triliun pada 2022.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved