Berita Viral
Rekam Jejak Iptu M Yunus Kasikum Polres Prabumulih Tendang Warga Hingga Berdarah, Jabatannya Dicopot
Pencopotan jabatan Iptu M Yunus tersebut terkait kasus dugaan penendangan terhadap warga hingga berdarah yang viral.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM-- Inilah rekam jejak Iptu M Yunus, polisi yang menendang warga hingga berdarah yang viral di media sosial.
Terkini Iptu M Yunus dicopot dari jabatannya sebagai Kasikum (Kepala Seksi Hukum) Polres Prabumulih.
Kabar pencopotan diungkap Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK MAP,.
Pencopotan jabatannya tersebut terkait kasus dugaan penendangan terhadap warga hingga berdarah yang viral.
Hal ini disampaikan Kapolres saat diwawancarai di Mapolres Prabumulih, Selasa (14/1/2025).
Kapolres juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban, Jauhari, atas kejadian tersebut.
Ia juga berkomitmen untuk tetap melakukan pemeriksaan terhadap Iptu MY setelah yang bersangkutan selesai menjalani perawatan atau pengobatan di RS Hermina Palembang.
Iptu MY direncanakan akan menjalani operasi karena mengalami patah tulang di tangan dan rusuk.
Kapolres memastikan pemeriksaan akan dilakukan sesuai undang-undang dan kode etik yang berlaku.
Kapolres Endro Ariwibowo menekankan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh jajaran Polres Prabumulih agar tidak terulang dan tidak ada lagi anggota yang menyakiti masyarakat.
Ia menegaskan akan menindak tegas setiap pelanggaran dan menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran di Polres Prabumulih.
Kejadian bermula dari video yang viral di media sosial pada Senin (13/1/2025), yang memperlihatkan seorang bapak-bapak berbaju merah terduduk dengan hidung berdarah.
Video tersebut direkam oleh seorang perempuan dan menyebar di berbagai platform media sosial.
Lokasi kejadian disebutkan di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, tepatnya di seberang rumah dinas Walikota Prabumulih.
Narasi yang beredar menyebutkan bahwa oknum polisi diduga menendang warga usai menabrak kendaraannya. Oknum polisi tersebut justru marah karena terjadi tabrakan dan menendang korban hingga berdarah.
Sebelumnya sejumlah video beredar menyebutkan jika oknum polisi diduga menabrak kendaraan korban namun justru oknum tersebut marah dan menendang korban hingga berdarah.
Dalam video tersebut seorang perempuan yang merekam video memprotes petugas yang bertindak arogan tersebut dan banyak disaksikan warga lainnya.
Menurut keterangan di video oknum petugas polisi bernama M Yunus.
Video viral ini banyak mendapat komentar beragam para netizen yang menyebut jika selaku aparat tidak boleh berbuat demikian apalagi sampai membuat warga mengalami luka.
Perekam menyebutkan kenapa oknum polisi seperti itu, sebagai saksi melihat korban sudah jatuh malah ditendang oleh oknum tersebut.
"Ngapo cak itu pak, dak boleh cak itu kamu, kami saksi nyingok dio la mak itu kamu terjangke pulo," ujar wanita dalam video terdengar marah kepada oknum petugas polisi itu.
Warga lain yang mendengar si wanita merekam meminta agar memviralkan karena jelas yang diduga salah oknum polisi.
"Viralkan lah, keno dio," ungkap suara bapak-bapak warga lainnya dalam video itu.
Lalu wanita perekam tersebut melanjutkan jika kendadaan korban sudah terbalik namun justru ditendang.
Perekam juga menyebut jika korban adalah manusia sehingga tidak boleh berbuat demikian.
"Dio sudah tebalik diterjang cak itu, dak boleh pak. Na pak kapolres ini oknumnya M Yunus namanya, dak boleh cak itu pak, manusio bapak ini," tuturnya.
Sementara itu seorang warga juga menyaksikan korban saat itu menyeberang menggunakan kendaraanya kemudian dari arah Pemkot Prabumulih datang oknum polisi M Yunus mengendarai motor menabrak motor korban.
Kemudian oleh warga, Jauhari yang terkapar di tengah jalan diangkat ke pinggir jalan berikut motor miliknya.
Saat sedang duduk kesakitan di pinggir jalan, oknum polisi tersebut datang langsung menendang di bagian muka korban.
Akibatnya bibir korban luka dan darah bercucuran dari hidung warga Dusun 1 Desa Alai kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim tersebut.
"Awalnya kami lihat kecelakaan biasa, ya sudah kami lihat saja.
Tiba-tiba saat bapak itu duduk kesakitan didatangi polisi itu dan langsung menendang mukanya," ungkap salah satu warga yang meminta namanya jangan ditulis, Senin (13/1/2025).
Warga itu mengatakan melihat kejadian itu dirinya selaku manusia merasa kasian karena rasa kemanuasiaan semestinya tidak boleh itu dilakukan polisi meskipun kondisi korban tersebut salah.
"Kita secara kemanuasiaan spontan memarahi pak polisi itu, mana kemanusiaanya," tutur warga.
Hingga berita ini jni diturunkan belum ada tanggapan resmi dari jajaran Polres Prabumulih.
Namun Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto SH MH telah mendatangi korban yang dibawa ke rumah sakit AR Bunda kota Prabumulih.
(Bangkapos.com/Sripoku/Tribun Medan)
Sosok 4 Istri H Arlan Wali Kota Prabumulih, Linda Apriana & 3 Lainnya Ikut Dikenalkan saat Kampanye |
![]() |
---|
Biodata & Harta H Arlan Wali Kota Prabumulih Punya 4 Istri Viral Diduga Copot Kepsek Tegur Anaknya |
![]() |
---|
Wali Kota Prabumulih H Arlan Minta Maaf Pada Kepsek Roni Ardiansyah yang Dimutasi Jadi Guru Biasa |
![]() |
---|
Kata Hotman Paris Soal Dugaan Wali Kota Prabumulih H Arlan Copot Kepsek Penegur Anaknya : Pulihkan! |
![]() |
---|
Profil Serda Rahman Tewas Ditusuk Iwan, Motif & Peran Kekasihnya Hendak Kabur Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.