Ingat Santo Suruh yang Buka Jasa Suruhan? Kini Ada Website, Punya Mitra di Bandung, Jogja - Semarang

Nah, Santo Suruh yang berasal dari Bekasi itu kini sudah punya websites dan punya mitra di Bandung, Jogja hingga Semarang.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
YouTube/Kompas.com
BERKAH RAWAT EMAK - Foto Santo, CEO jasa suruhan yang menerima berbagai jenis pekerjaan . Kisah Susanto alias Santo (31) yang bertahan hidup di Jakarta berkat buka jasa suruhan apa saja asal halal pun menginspirasi. Santo memulai peluang usaha ini saat sedang berjualan galon di daerah Bekasi pada tahun 2019 silam. 

"Lalu pas Covid-19 naik, nah di situ makin banyak suruhan," kata Santo.

"Akhirnya saya coba rekrut teman pelan-pelan, satu per satu, dan ternyata sampai sekarang (usaha masih berjalan)," ucapnya.

Santo yang sekarang berlabel CEO Santo Suruh ini memiliki sekitar 300 mitra yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jabodetabek, Bandung, Medan, Yogyakarta, dan Semarang.

Dari penelusuran yang dilakukan Bangkapos.com, Santo Suruh diketahui punya websites 'santosuruh.co.id'.

Ia menekankan, Santo Suruh merupakan layanan jasa suruhan yang memiliki cakupan bidang pekerjaan yang luas.

"Yang penting kan slogan saya, selagi halal, ya kita kerjakan," jelas Santo.

20250208 Jasa Santo Suruh
YANG PENTING HALAL - Tangkapan layar aktivitas Santo di akun TikToknya, Kamis (6/2/2025). Ia mengerjakan suruhan apa saja asal halal.

Slogan ini ia teguhkan dalam hati sebagai prinsip bahwa segala usaha dapat menjadi bernilai selagi melakukan upaya maksimal dan mencari peluang halal di setiap kesempatan.

"Ini mau kuburin kucing, gue lagi dapat orderan buat nguburin kucing."

"Anak kucing ini kan berarti peluang, kalau kita mau kerja (dapat uang), ya harus gini," pungkasnya.

Sebagai informasi, jasa Santo Suruh ini berbeda dari pelayanan pada umumnya.

Rancangan Santo tidak menjurus hanya satu pekerjaan, melainkan secara keseluruhan permintaan pelanggan.

Susanto mengatakan, keseluruhan yang dimaksud pun terkadang kerap di luar pemikirannya.

Di antaranya pelanggan pernah memintanya untuk membuang kotoran kucing, anjing, bahkan mengubur hewan mati.

"Ada lagi pernah disuruh masang lampu, buang bangkai tikus, bangkai kucing."

"Terus disuruh bersihin kotoran ayam karena pemilik rumahnya jijik di depan rumahnya ada kotoran ayam minta dibersihkan."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved