Berita Viral

Awal Mula Pencari Bekicot di Grobogan Dikira Maling, Dipaksa Mengaku tapi Tak Ada Bukti

Dalam rekaman amatir berdurasi pendek itu, Kusyanto yang pasrah di tengah intimidasi yang ia terima didokumentasikan.

Editor: fitriadi
KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
KORBAN SALAH TANGKAP - (kiri) Kusyanto saat ditemui di rumahnya di Desa Dimoro, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (8/3/2025). (kanan) Tangkapan layar video amatir saat Kusyanto dipermalukan di muka umum oleh IR, anggota Polsek Geyer, Polres Grobogan viral di media sosial baru-baru ini.  

BANGKAPOS.COM, GROBOGAN - Kusyanto (38) pria pencari bekicot di Grobogan, Jawa Tengah yang jadi korban salah tangkap polisi, kini menuntut balik.

Kusyanto meminta anggota Polsek Geyer Aipda IR, meminta maaf secara langsung kepada dirinya, pihak keluarga, dan desa.

Namun hingga saat ini, polisi berinisial Aipda IR itu tak minta maaf dan tak menyesali perbuatannya.

"Walau orang kecil, saya tidak pernah mencuri. Saya dipaksa mengaku maling, padahal saya bukan maling. 

Saya meminta oknum itu meminta maaf dan pulihkan nama baik saya. Saya takut dan malu," kata Kusyanto dilansir dari Kompas.com, Minggu (9/3/2025).

Sebelumnya, Minggu (2/3/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB, Kusyanto menjadi korban salah tangkap sejumlah orang dan anggota kepolisian berpangkat Aipda.

Faktanya, Kusyanto tidak terbukti mencuri meski telah ketiban apes dan merugi menerima kekerasan fisik serta psikis. 

Di hadapan kerumunan warga, lajang bertubuh kurus ini dipaksa untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah sekalipun ia lakukan. 

"Demi Allah, saya bukan pencuri. Keseharian cuma berburu bekicot untuk dijual," ucapnya.

Video Kusyanto dipermalukan di muka umum oleh IR, anggota Polsek Geyer, Polres Grobogan, itu viral di media sosial baru-baru ini. 

Dalam rekaman amatir berdurasi pendek itu, Kusyanto yang pasrah di tengah intimidasi yang ia terima didokumentasikan.

Kusyanto yang duduk di kursi dengan kedua tangannya terikat di belakang itu diinterogasi oleh IR yang berdiri di hadapannya. 

Mulut Kusyanto lantas dicengkeram IR menggunakan tangan kanannya hingga wajahnya mendongak ke atas. 

Aksi tak pantas itu dilakukan di ruang tamu hingga menjadi tontonan warga sekitar.

"Ngaku rak! Ngaku rak! Hey! Hey! Hey! Mateni kowe rak pateken (membunuh kamu tidak masalah).

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved