Berita Viral

Awal Mula Pencari Bekicot di Grobogan Dikira Maling, Dipaksa Mengaku tapi Tak Ada Bukti

Dalam rekaman amatir berdurasi pendek itu, Kusyanto yang pasrah di tengah intimidasi yang ia terima didokumentasikan.

Editor: fitriadi
KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
KORBAN SALAH TANGKAP - (kiri) Kusyanto saat ditemui di rumahnya di Desa Dimoro, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (8/3/2025). (kanan) Tangkapan layar video amatir saat Kusyanto dipermalukan di muka umum oleh IR, anggota Polsek Geyer, Polres Grobogan viral di media sosial baru-baru ini.  

Saiki diesel mbok dolok ndi? (sekarang diesel kamu taruh mana)," pekik IR memaksa Kusyanto. 

"Mboten Pak mboten (tidak Pak, tidak...)," lirih Kusyanto memohon. 

Awal mula kena salah tangkap Minggu (2/3/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB itu adalah kenyataan paling pahit dalam perjalanan hidup Kusyanto. 

Ia yang saat itu duduk santai di persawahan Desa Suru, Kecamatan Geyer, tiba-tiba dibekuk IR bersama sejumlah warga lantaran dituduh mencuri pompa air bermesin diesel. 

Kusyanto yang sedang melepas lelah di sela aktivitasnya mencari bekicot pun kebingungan. 

Meski merasa tak bersalah, nyali Kusyanto seketika menciut. 

Kedua tangannya diikat dan ia diboncengkan motor menuju rumah mertua IR di Desa Ngleses, Kecamatan Boyolali. 

"Saya diapit di motor dan Pak polisi itu duduk di belakang. Di perjalanan, kepala saya juga dipukuli disuruh mengaku mencuri pompa air diesel. 

Salah saya apa, saya tak tahu apa-apa. Katanya di sana banyak pompa air diesel hilang," kata Kusyanto.

Rampung diinterogasi, Kusyanto kemudian langsung digelandang IR ke Mapolsek Geyer untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Motor Honda Verza milik Kusyanto juga disita.

Sementara itu, Satreskrim Polsek Geyer ternyata menyebutkan Kusyanto tidak terbukti melakukan pencurian pompa air. 

"Kusyanto tidak bersalah dan tuduhan pencurian itu tidak bisa dibuktikan. Kusyanto benar-benar pencari bekicot," terang penyidik Satreskrim Polsek Geyer yang enggan identitasnya dipublikasikan. 

"Di bronjong motornya juga masih ada banyak bekicot. Anggota kami Aipda IR telah salah langkah," lanjutnya. 

Malam itu juga, Kusyanto dikembalikan ke rumahnya dengan disaksikan perangkat desa. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved