Kapolri Buka Suara Soal Info Setoran Sabung Ayam di Balik Tewasnya 3 Polisi di Lampung

Pasca peristiwa penembakan menewaskan tiga polisi di Lampung, beredar kabar di media sosial bahwa insiden dipicu masalah setoran.

Editor: fitriadi
Tribunnews.com/Reynas Abdila
KAPOLRI - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta publik menunggu hasil investigasi tim gabungan Polri dan TNI terkait kasus penembakan menewaskan tiga personel kepolisian saat menggerebek sabung ayam di Way Kanan, Lampung. Saat ini tim gabungan Polri dan TNI sedang melakukan investigasi mendalam terkait insiden tersebut. 

”Kalau terbukti bersalah, dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan itu pasti akan mendapatkan hukuman setimpal. Sebab, tidak ada yang boleh membenarkan atau membela tindakan menghilangkan nyawa orang. Jadi, kami harap, pihak lain yang terlibat juga harus diusut dan diberikan hukuman tegas,” tutur Eko.

Bahkan, Eko mengimbau terduga pelaku lainnya segera menyerahkan diri. Pelaku lain bersangkutan harus mengikuti jejak dua anggota TNI yang sudah lebih dahulu menyerahkan diri.

”Pada prinsipnya, setiap pelaku yang terlibat tidak boleh lolos dari hukuman,” ujarnya.

Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto menyebutkan, hubungan Kapolsek Negara Batin Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto dan Komandan Pos Ramil Negara Batin Peltu Lubis sangat baik. Keduanya pun tahu ada judi sabung ayam di wilayah mereka.

Setiap ada jadwal gelanggang sabung ayam, Peltu Lubis selalu memberitahukan kepada Lusiyanto. Gelanggang itu digelar setiap pekan.

”Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya,” kata Yogi.

Menjelang hari kejadian tewasnya tiga personel kepolisian tersebut, kemungkinan ada komunikasi yang tidak pas atau tidak cocok antara Peltu Lubis dan Lusiyanto.

”Komunikasi yang tidak baik itu yang akhirnya memicu insiden yang tidak diinginkan tersebut,” tutur Yogi.

Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya.

Penjelasan Kapolda Lampung

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Helmy Santika dalam konferensi pers di Markas Polda Lampung, Rabu (19/3/2025) mengungkapkan, ada dua tindak kriminalitas yang terjadi di lokasi kejadian, yakni aktivitas judi sabung ayam dan penembakan yang menyebabkan tiga polisi meninggal.

Polisi telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan memeriksa 14 saksi dalam dua kasus tersebut.

Terkait penembakan tiga polisi, sejumlah barang bukti yang ditemukan adalah 13 selongsong peluru yang terdiri dari 8 butir selongsong dengan kaliber 5,56 milimeter, 3 butir selongsong kaliber 7,62 milimeter, dan 2 butir selongsong kaliber 9 milimeter.

Barang bukti lain yang sudah dikumpulkan adalah hasil otopsi serta pakaian dan barang-barang milik ketiga korban.

Selain itu, polisi menyita sejumlah barang bukti yang terkait aktivitas perjudian berupa uang tunai Rp 21 juta, 25 pisau taji beserta tas dan sarung pisau, serta satu buku catatan perjudian dan pena. Polisi juga menemukan tujuh ayam sabung hidup dan empat ayam sabung mati.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved