Curhat Salsabila Anak Kapolsek Lusiyanto, Satu Tahun Tidak Bertemu Kini Peluk Jasad Ayah : Udah Kaku

Ternyata sudah satu tahun Bila tidak berjumpa dengan ayahnya. Kini Bila hanya bisa memeluk erat jasad sang ayah untuk melepas rasa rindu.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Tangkapan layar TikTok @.sabils
CURHAT ANAK KAPOLSEK LUSIYANTO -- Curhat pilu, Salsabila, anak Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto soal sosok ayahnya yang dikenal pekerja keras dan jujur. 

"bila ga perduli sebesar dan sekuat apa power mereka, bila jg punya kekuatan dan keyakinan krna bila yakin Allah akan menunjukkan Kebesaran nya dan Mukjizatnya," tulis Salsabila lagi.

Anak Buah Lusiyanto Benarkan Alm Nyampi Supir Travel

Anak buah Lusiyanto, Daroel membenarkan kalau almarhum memang sering nyambi jadi sopir travel.

"Saya 18 tahun dinas sepolres dengan almarhum, 5 tahun 1 polsek,"

"selama dinas kadang beliau itu nyambi jadi supir travel bakau, kenapa? Karna memang sesederhana itu orangnya," tulis akun @daroel27.

Istri Bantah soal Suap

Sementara, istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia membantah soal isu uang setoran jadi pemicu sang suami gugur tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Nia mengakui sang suami pernah diberi amplop uang Rp1 juta oleh oknum TNI yang menjadi terduga pelaku penembakan.

Namun AKP Anumerta Lusiyanto menolaknya. 

Menurutnya, sang suami justru berupaya memberantas perjudian hingga membuatnya tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu. 

"Banyak yang tidak suka dia pemberantas judi, waktu itu oknum yang menembak itu mau kasih uang ke bapak,"

"saya lihat sendiri dengan mata saya sendiri melihat amplopnya dikasih Rp1 juta, dia gak mau," kata Nia dilansir dari Youtube Metro TV, Sabtu (22/3/2025).

Nia mengaku Peltu Lubis pernah menyuruh seseorang untuk memberikan uang kepada Kapolsek Negara Batin agar sabung ayam berjalan lancar, namun sang suami menolak pemberian tersebut.

"Dia nyuruh orang kasih ke bapak agar sabung ayam itu berjalan, tapi bapak gak mau," tuturnya.

Seperti diketahui, penembakan itu terjadi pada Senin (17/3/2025) sore saat polisi melakukan penggerebekan judi sabung ayam. 

Dalam kejadian ini, tiga anggota polisi tewas ditembak, yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

(Bangkapos.com/TribunSumsel.com/TribunnewsBogor.com)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved