Berita Pangkalpinang
Jelang Idul Adha, Dua Ekor Sapi di Pangkalpinang Masih Tunjukkan Gejala PMK
Dua ekor sapi yang menunjukkan gejala ringan tersebut sudah ditangani dan dalam kondisi membaik
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang mencatat dua ekor sapi masih menunjukkan gejala ringan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Meski demikian, kondisi kedua hewan tersebut kini dilaporkan sudah dalam penanganan intensif dan menunjukkan perkembangan positif.
Sebelumnya, berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, total ada 182 ekor hewan ternak yang terinfeksi PMK, tersebar di seluruh kabupaten dan kota di wilayah ini.
Pangkalpinang mencatat angka tertinggi dengan 96 kasus ternak terpapar, namun seluruh hewan tersebut telah dinyatakan sembuh.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Zunaria, menjelaskan dua ekor sapi yang menunjukkan gejala ringan tersebut sudah ditangani dan dalam kondisi membaik.
"Kami terus melakukan pemantauan, pemeriksaan kesehatan hewan dan pembagian desinfektan untuk mencegah penyebaran virus menjelang Hari Raya Idul Adha atau hari pemotongan," ujar Zunaria kepada Bangkapos.com, Rabu (7/5/2025).
Zunaria juga menekankan pentingnya kerja sama antara peternak, pedagang dan pemerintah dalam menjaga kesehatan hewan ternak.
Pemeriksaan rutin, pemberian vitamin, serta penyemprotan kandang dengan desinfektan menjadi langkah preventif yang terus dilakukan untuk memastikan hewan kurban yang akan dipotong berada dalam kondisi sehat dan layak.
Pihaknya berharap tidak ada penambahan kasus dalam waktu dekat.
"Kami optimis dan terus mengupayakan agar tidak ada penularan baru. Ini menjadi bagian dari upaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan kelayakan hewan kurban di Pangkalpinang," kata Zunaria.
Dengan semakin dekatnya perayaan Idul Adha, Dinas Pangan dan Pertanian mengimbau para peternak untuk lebih ketat menjaga kebersihan kandang, memperhatikan asupan pakan ternak, serta segera melaporkan jika ada ternak yang menunjukkan gejala klinis PMK seperti lepuh di mulut, air liur berlebihan, atau pincang.
Kata Zunaria, PMK merupakan penyakit menular yang dapat menyerang hewan berkuku genap seperti sapi, kambing, dan domba. Meski tingkat kematiannya rendah, penyakit ini sangat menular dan berdampak serius pada produktivitas ternak.
"Kami terus berupaya meminimalisasi potensi penyebaran PMK, khususnya menjelang Idul Adha, yang menjadi momen puncak permintaan hewan kurban," tambahnya.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Lapas Pangkalpinang Gelar Razia Malam, Amankan Barang Terlarang dari Kamar Warga Binaan |
![]() |
---|
PPP Ungkap Siapa Adelia Pelapor Wagub Babel Hellyana, Ternyata Orang Dalam, Berharap Bisa Damai |
![]() |
---|
Alokasi Dana Transfer Berkurang Rp244 M, Bakuda Babel Pastikan Program untuk Masyarakat Prioritas |
![]() |
---|
Polsek Bukit Intan dan BPBD Pangkalpinang Padamkan Api yang Membakar Lahan Seluas 3 Hektar |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Siapkan Lahan 8 Hektar untuk Pembangunan Sekolah Rakyat, Target Rampung 2027 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.