Berita Pangkalpinang

DPKP Bangka Belitung Pastikan Hewan Kurban Aman dan Cukup, Ada 7.357 Sapi dan 12.231 Kambing

Dinas Pertanian dan Ketahan Babel Pastikan Hewan Kurban Aman dan Cukup, Ketersedian Sapi Mencapai 7.357 Ekor

BangkaPos.com/Sela Agustika
Ilustrasi hewan kurban sapi yang dijual oleh pedagang hewan kurbam di Kota Pangkapinang. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ( DPKP )Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memastikan bahwa stok hewan kurban dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Edi Romdhoni mengatakan, hingga pertengahan Mei 2025, ketersediaan hewan kurban di Bangka Belitung mencapai 7.357 sapi dan 12.231 kambing.

"Secara keseluruhan, ketersediaan sapi dan kambing aman. Bahkan melebihi kebutuhan masyarakat tahun ini, karena kebutuhan hewan kurban diperkirakan sebanyak 2.985 sapi dan 4.927 kambing," ujar Edi kepada Bangkapos.com, Rabu (14/5/2025).

Edi juga menyebutkan, kebutuhan hewan kurban dibandingkan tahun lalu, terjadi penurunan. 

"Permintaan sapi memang tren sejak dua tahun terakhir ini turun, kalau tahun kemarin itu permintaan mencapai 4.000 sapi dan 6.000 kambing," ucapnya.

Sementata itu terkait kasus PMK yang kembali menyerang hewan kurban, Edi mengimbau agar para pedagang hewan kurban tidak menjual sapi atau kambing yang sedang sakit.

Ia juga memastikan, langkah-langkah penanganan telah dilakukan secara cepat dan menyeluruh.

"Jumlah kasus hewan ternak terinfeksi PMK ada 182 ekor, ini tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bangka Belitung. namun sudah diatasi dan dilakukan karantina terhadap hewan yang terinfeksi. Selain itu, telah diberikan pengobatan serta masa penyembuhan secara intensif kepada ternak yang sakit," terang Edi.

Kata dia, Pemerintah Provinsi Babel telah menyalurkan 7.475 dosis vaksin PMK dalam dua tahap, yakni 4.000 dosis pada tahap pertama dan 3.475 dosis pada tahap kedua yang telah selesai dilakukan di seluruh wilayah.

"Vaksinasi telah selesai diseluruh wilayah Kepulaun Bangka Belitung. Selain vaksin, kami juga telah menyiapkan obat-obatan, desinfektan, dan memperketat pengawasan di lapangan. Petugas kesehatan hewan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi sudah mulai turun langsung ke kandang-kandang untuk memantau kondisi hewan kurban," ujar Edi.

Dia menuturkan jika pihaknya juga aktif melakukan sosialisasi kepada panitia kurban dan pengurus masjid agar ikut berperan dalam menjaga kesehatan hewan kurban.

“Kami minta agar segera melaporkan jika ditemukan hewan kurban yang menunjukkan gejala sakit, agar bisa segera ditangani,” ajak Edi. (Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved