Tak Main-Main, Roy Suryo Libatkan Ahli Forensik Digital Amerika & Jepang Bongkar Fakta Ijazah Jokowi

Tak Main-Main, Roy Suryo Libatkan Ahli Forensik Digital Amerika dan Jepang Bongkar Fakta Ijazah Jokowi

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
tribun
AHLI FORENSIK DIGITAL - Tak Main-Main, Roy Suryo Libatkan Ahli Forensik Digital Amerika dan Jepang Bongkar Fakta Ijazah Jokowi  

BANGKAPOS.COM - Tak Main-Main, Roy Suryo Libatkan Ahli Forensik Digital Amerika dan Jepang Bongkar Fakta Ijazah Jokowi.

Demi untuk membongkar fakta ijazah Joko Widodo atau Jokowi, Roy Suryo dan kawan-kawan (dkk) punya cara hingga melibatkan para ahli dari luar negeri.

Tak main-main, Roy Suryo mengungkapkan Ahli Digital Forensik dari Amerika Serikat (AS) dan Jepang siap membantu perkara ijazah mantan Presiden Jokowi.

Seperti diketahui ijazah Jokowi yang dikeluarkan kampus Universitas Gajah Mada (UGM) tengah diperbincangkan karena keasliannya diragukan.

"Dokter Rismon sudah kontak dengan Jepang, Dokter Tifa juga sudah dapat. Intinya adalah mereka siap bantu," ungkap Roy Suryo dalam acara Dua Arah, dikutip dari YouTube KompasTV, Sabtu (17/5/2025).

Baca juga: Misteri Identitas Teman Jokowi Disebut Memiliki Dokumentasi Lengkap Wisuda UGM, Punya Kamera?

"Saya sebenarnya sudah kontak dengan Ahli Digital Forensik dari Amerika (terkait ijazah Jokowi)."

Meski demikian, Roy Suryo mengaku pihaknya tetap menunggu hasil dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

Roy Suryo juga mengingatkan agar Labfor Polri terbuka dalam menyampaikan hasil forensik terhadap ijazah Jokowi.

Ia meminta agar ijazah Jokowi ditunjukkan di hadapan publik.

"Kalau sekarang kita tunggu hasil dari Labfor (Polri), kita hormati, tapi harus terbuka," tegasnya.

"Ijazahnya harus ditunjukkan ke masyarakat," imbuh Roy.

Roy Suryo juga meminta agar hasil forensik ijazah Jokowi disampaikan secara detail, alih-alih hanya mengungkap asli atau tidaknya tanda kelulusan suami Iriana dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia menegaskan akan menghormati hasil forensik Labfor Polri apabila disampaikan secara detail.

Tetapi, kata Roy Suryo, apabila terlihat mengada-ada, maka gugatan terkait keaslian ijazah Jokowi akan terus dilakukan.

"Setidak-tidaknya kita bisa lihat hasilnya detail. Jangan hanya hasilnya satu kalimat, ini asli atau tidak asli."

"Kalau hasilnya detail, rinci, insya Allah kita hormati. Tapi, kalau hasil itu tampak mengada-ada, ya jangan begitulah," pungkas Roy Suryo sembari tertawa.

Kesaksian Rekan Jokowi

Kesaksian Mustoha Iskandar, pasang badan bela Presiden RI ke 7 Joko Widodo (Jokowi) soal polemik ijazah.

Mustoha Iskandar adalah teman kuliah Jokowi, dan memastikan Jokowi adalah benar mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1980-1985.

"Bahwa Pak Joko Widodo itu adalah mahasiswa kelas Kehutanan dan lulus pada tahun 85, saya haqqul yaqin."

Kala itu di Fakultas Kehutanan UGM, apabila ada seorang mahasiswa yang lulus, maka akan mentraktir teman-temannya.

"Saya menyaksikan (Jokowi lulus). Biasanya kalau di Kehutanan itu, kalau ada yang lulus, teman-temannya ramai-ramai ngumpul, ditraktir."

"Sehingga, saya sempat menyaksikan beliau lulus tahun '85 karena saya belakangan lulusnya tahun '86," tutur Mustoha.

Mustoha juga menegaskan dirinya sebagai saksi Jokowi saat lulus pada 1985.

Ia bisa memastikan bahwa Presiden RI ke 7 Joko Widodo adalah sarjana lulusan Fakultas Kehutanan UGM.

Baca juga: Sejarah Awal Mula Tangan dan Kaki Hercules Buntung Diungkap Sosok Ini: Banyak Juga Jasa Dia

"Saya melihat, mendengar, berinteraksi langsung dengan Mas Joko Widodo ya, sejak sama-sama masuk di tahun 1980, sampai 1985 beliau lulus," kata dia, dikutip dari YouTube tvOneNews, Sabtu (17/5/2025).

Roy Suryo Hadiri Pemeriksaan

Pada Kamis (15/5/2025), Roy Suryo diperiksa selama enam jam di Polda Metro Jaya sebagai saksi terlapor dalam kasus dugaan penyebaran informasi palsu dan pencemaran nama baik terkait ijazah Jokowi.

Selama enam jam diperiksa, Roy Suryo mengaku dicecar 26 pertanyaan.

Dari puluhan pertanyaan itu, Roy Suryo ditanya mengenai latar belakang pribadinya hingga penjelasan teknis soal video yang menjadi dasar laporan.

"Banyak (poin pembahasannya), soal bagaimana dahulu hidup saya, kisah saya SD, SMP, SMA, S1 UGM asli, S2 UGM asli, S3 UNJ asli, kemudian apa profesi saya sekarang. Saya sekarang sebagai konsultan telematika dan multimedia," ujar Roy, Kamis.

Lebih lanjut, Roy Suryo juga diminta menjelaskan profesinya sebagai pakar telematika.

Tak hanya itu, Roy Suryo juga mengaku sempat ditanya penyidik soal beberapa video soal tuduhan ijazah palsu Jokowi yang beredar, namun ia hanya memberikan jawaban singkat.

Sebab, ia merasa sebagian pertanyaan tidak relevan dengan pokok laporan yang dilayangkan pada 26 Maret 2025.

"Ketika ditanyakan tidak terkait dengan itu ya sudah, jangan tanya saya yang tidak ada kaitan dengan itu," tegasnya.

Bareskrim Polri Simpan Ijazah Jokowi yang Asli

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan keberadaan ijazah asli Jokowi yang menjadi gonjang-ganjing.

Ia mengatakan ijazah asli Jokowi disimpan di Bareskrim Polri.

Polda Metro Jaya, kata dia, hanya menerima fotokopi ijazah.

"Fotokopi tadi saya jelaskan, fotokopi ya. Oke, ini masih tahap penyelidikan," kata Ade Ary, Kamis.

Ia menambahkan, print out legalisir dan juga fotokopi cover dari skripsi serta lembar pengesahan masih terus dilakukan pendalaman.

Sebelumnya, adik ipar Jokowi, Wahyudi Andrianto, datang ke Bareskrim Polri untuk menyerahkan ijazah asli Jokowi.

Wahyudi mengatakan tak ada pesan khusus dari Jokowi. Ia hanya diminta mengantarkan ijazah asli kakak iparnya, ke Bareskrim Polri.

"Tidak ada (pesan dari Jokowi). Hanya membawakan dokumen ini untuk diserahkan ke Bareskrim," ungkap Wahyudi setelah menyerahkan ijazah Jokowi, didampingi kuasa hukum Yakup Hasibuan, Jumat (9/5/2025), dilansir Wartakotalive.com.

"Ya kami dipercaya Pak Jokowi untuk diutus membawa dokumen ijazah untuk menyerahkan di Bareskrim ini."

"Jadi sementara, hanya diperintahkan seperti itu saja. Karena kami sebagai adik ipar dipercaya untuk membawa dokumen itu," imbuhnya.

Terkait dirinya yang mengutus adik ipar, Jokowi tak banyak memberikan penjelasan.

Ia hanya mengatakan adik iparnya tersebut merupakan orang kepercayaan.

"Kan menyerahkan. Kalau saya dipanggil untuk mengklarifikasi hal-hal yang perlu diklarifikasi saya menyerahkan."

"Tentu saja menyerahkan dokumen yang saat ini sangat penting saat ini saya mengutusnya orang yang saya percaya," jelas Jokowi di Ayam Goreng Kartini, Rabu (14/5/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

(Tribunnews/kompas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved