Bangka Pos Hari Ini

Cerita Pensiunan Guru Tunanetra Pergi Haji, Berharap Doa di Tanah Suci Pulihkan Penglihatan

Meski dalam kondisi tidak bisa melihat, semangat Baharudin tak kendur. Dia yakin Allah akan memudahkan jalannya untuk menunaikan rukun Islam kelima ..

Bangka Pos
Bangka Pos Hari Ini, Jumat (23/05/2025). 

MUDAH-MUDAHAN dengan panggilan haji ini saya bisa melihat lagi,” itulah sepenggal harapan Baharudin Ratuamas, salah satu jemaah haji Kloter BPN 10 saat disambangi Tribunnews yang tergabung dalam Tim Media Center Haji (MCH 2025), Rabu (21/5) siang.

Pesawat GA 4110 yang membawa Baharudin bersama 355 jemaah lainnya baru saja mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Para jemaah dikumpulkan di Gate E Bandara Jeddah sambil menunggu diantarkan ke dalam bus yang akan membawa mereka menuju Kota Makkah.

Baharuddin saat itu sendirian di kursi rodanya.

Di sampingnya ada pegawai Al Wukalla Bandara Jeddah yang sudah siap mendorong kursi roda Baharudin dan membawanya menuju bus.

Tak ada interaksi antara pegawai itu dengan Baharuddin. Maklum saja, keduanya terhalang oleh bahasa.

Sang pegawai warga Arab Saudi itu tak bisa berbahasa Indonesia, sementara Baharudin juga tak bisa berbahasa Arab.

Apalagi Baharuddin adalah penyandang disabilitas. Penglihatannya sudah tak berfungsi lagi, dia tak bisa melihat. Melihat Baharudin sendirian, Tribunnews pun mencoba menghampiri dan mengajaknya berbincang.

“Tadi pas datang bahasa Arab semua, sementara saya tidak melihat, saya jadi bingung,” kata Baharudin.

Baharudin bercerita awalnya mendaftar haji pada Januari tahun 2013.

Saat itu kondisinya masih sehat. Namun setahun kemudian takdir berkata lain.

“Tahun 2013 mendaftar haji, waktu itu masih sehat saya. Tidak bisa melihat ini dari 2014 sampai sekarang,” kata Baharudin mengawali ceritanya.

Kala itu dia memeriksakan dirinya ke dokter setahun usai mendaftar haji, ternyata Baharudin diketahui mengidap glaukoma. 

Dia tak bisa melihat lagi. Sempat ingin menjalani operasi namun dokter kala itu tak mengizinkannya.

Dari situlah kemudian Baharudin menjadi tunanetra. 

Halaman
123
Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved