Begini Nasib Warung Mbok Yem Gunung Lawu, Tutup Mulai 27 Mei 2025
Warung yang terkenal sebagai tempat istirahat favorit para pendaki itu pun tutup sementara sejak tanggal tersebut. Sayangnya, belum ada informasi past
Penulis: Agis Priyani | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM - Begini nasib warung nasi pecel Mbok Yem yang ada di puncak Gunung Lawu setelah kepergian Mbok yem.
Warung yang terkenal di kawasan Hargo Lawu ini dilaporkan ditutup sejak Selasa (27/5/2025).
Kabar ini mencuat ke publik setelah diunggah melalui akun Instagram @Montnesia pada Minggu, 31 Mei 2025.
Dalam video yang dibagikan, pria yang diketahui sebagai penjaga warung dan telah menemani Mbok Yem selama 19 tahun menyampaikan langsung kabar tersebut.
Ia mengungkapkan keputusannya untuk pensiun dari aktivitas di Gunung Lawu dan berhenti mengelola Warung Mbok Yem.
“Bahwasanya saya besok tanggal 27 Mei 2025 menetapkan untuk pensiun dari Gunung Lawu, khususnya pensiun dari Warung Mbok Yem, setelah 19 tahun saya menemani Mbok Yem dengan penuh rasa cinta, dengan penuh rasa damai, dengan penuh rasa sayang,” ucapnya dalam video tersebut.
Warung yang terkenal sebagai tempat istirahat favorit para pendaki itu pun tutup sementara sejak tanggal tersebut. Sayangnya, belum ada informasi pasti mengenai kapan warung legendaris ini akan kembali dibuka.
“Yang jelas setelah saya pensiun pasti ada generasi penerus selanjutnya. Siapa generasinya? Saya pun tidak akan tahu,” lanjutnya.
Sementara itu, hewan peliharaan yang dirawat oleh almarhumah, yaitu Temon si monyet, telah diadopsi oleh relawan pecinta hewan dari Kabupaten Blora.
Anis, kucing yang juga dirawat oleh Mbok Yem, akan dirawat keluarga almarhumah.
"Pak Muis, yang bersama almarhumah sudah turun dari Gunung Lawu, kemudian temon telah diadopsi oleh relawan dari Blora, dan kucingnya dirawat keluarga dari mbok Yem," ungkap Pak Muis, yang merupakan sahabat almarhumah.
Warung Mbok Yem dikenal sebagai tempat persinggahan yang legendaris bagi para pendaki Gunung Lawu. Keberadaannya yang berada di atas 3.000 mdpl menjadi oase tersendiri sebelum mencapai puncak.
Adapun pemilik warung, yakni Wakiyem atau Mbok Yem, telah meninggal dunia pada Rabu (23/4/2025) pada usia 82 tahun akibat penyakit pnemunomia.
Alasan Mbok Yem Berjualan di Gunung Lawu
Dalam wawancara dengan Kompas.com pada April 2022, Mbok Yem mengungkapkan bahwa tujuan utamanya berjualan bukanlah uang, melainkan niat tulus membantu para pendaki.
“Saya senang bisa menolong orang yang membutuhkan di sana. Mereka tidak perlu repot dan khawatir soal makan dan minum saat berada di Puncak Lawu,” ujarnya.
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Irak, Ole Romeny dan Thom Haye Cadangan Lagi? |
![]() |
---|
BNN Babel Bentuk Saka Anti Narkoba, Libatkan Pramuka Cegah Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Muda |
![]() |
---|
Harga Timah Disepakati Rp300 Ribu, ESDM Babel Harap Acuan untuk Pemulihan Ekonomi |
![]() |
---|
Adegan Rekonstruksi Pembunuhan di Pangkalpinang, Tersangka Martin Ngaku di Rumah Saat Kejadian |
![]() |
---|
Head To Head Timnas Indonesia vs Irak, Duel Hidup Mati Lolos Piala Dunia 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.