Perang Israel dan Iran

Netanyahu Umumkan Gencatan Senjata Setelah Iran Mengamuk Bombardir Pangkalan AS dan Israel

Pengumuman gencatan senjata disampaikan Netayanhu setelah angkatan bersenjata Iran membombardir pangkalan udara milik Amerika Serikat di Doha, Qatar.

Editor: fitriadi
Tangkapan layar YouTube IsraeliPM
GENCATAN SENJATA - Tangkapan layar YouTube IsraeliPM yang diambil pada Minggu (22/6/2025).Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran pada hari Selasa (24/6/2025). 

BANGKAPOS.COM, TEL AVIV - Setelah sempat memerintahkan pejabatnya bungkam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran pada hari Selasa (24/6/2025).

Pengumuman ini disampaikan Netayanhu setelah angkatan bersenjata Iran membombardir pangkalan udara milik Amerika Serikat di Doha, Qatar.

Pada hari yang sama, Iran juga kembali meluncurkan sejumlah rudal ke kota-kota wilayah Israel.

Baca juga: Trump Ejek Iran, Sebut Serangan 6 Rudal ke Pangkalan Udara AS di Qatar Lemah Seperti Tembakan Salvo

Pihak Iran menyangkal adanya kesepakatan gencatan senjata mengakhiri perang dengan Israel yang sudah berlangsung 12 hari.

Sebelumnya, gencatan senjata Israel dan Iran tersebut diklaim oleh Presiden AS Donald Trump setelah angkatan bersenjata Iran melancarkan serangan rudal ke pangkalan udara Al Udeid milik AS di Doha, Qatar.

Pengumuman Netanyahu

Netanyahu mengumumkan gencatan senjata setelah 12 hari perang yang belum pernah terjadi sebelumnya antara kedua negara.

"Setelah upaya diplomatik dan keamanan yang intensif, perjanjian gencatan senjata yang komprehensif dengan Iran telah diumumkan," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Baca juga: Iran Kembali Bombardir Kota-kota di Israel, Klaim Gencatan Senjata Trump Ternyata Bohong

Ia menambahkan gencatan senjata ini akan mulai berlaku secara bertahap dan akan mengakhiri pertempuran yang telah terjadi selama 12 hari terakhir.

"Israel akan terus menjaga keamanannya dan kebebasan bertindak yang diperlukan kapan saja dan di mana saja," katanya.

"Saya berterima kasih kepada para prajurit, komandan, pasukan keamanan, dan rakyat IDF atas keteguhan dan persatuan mereka di masa-masa sulit ini," ujarnya.

Netanyahu Perintahkan Pejabat Israel Bungkam

Sementara dikabarkan, pada saat pernyataan gencatan senjata itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengumpulkan para menterinya dalam rapat kabinet keamanan yang berlangsung hingga Selasa (24/6/2025) pagi (waktu setempat) saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dengan Iran.

Dilansir dari The Jerusalem Post, Netanyahu meminta para menteri untuk menghindari membuat pernyataan publik setelah pertemuan berakhir.

"Trump berbicara dengan Netanyahu pada hari sebelumnya sebelum mengunci kesepakatan gencatan senjata dengan Iran, yang dimediasi oleh Qatar," kata sumber diplomatik dilansir dari The Jerusalem Post, Selasa (24/6/2025).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved