Berita Viral

Sosok Intan ART yang Disiksa Majikan Kondisinya Kini Memprihatinkan, Butuh Transfusi Darah

Sosok Intan asisten rumah tangga atau ART yang disiksa majikan kondisinya kini memprihatinkan. Kini, Intan dirawat intensif di rumah sakit.

Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
Kolase TribunBatam.id
MAJIKAN SIKSA ART -- Sosok Intan (kanan) asisten rumah tangga atau ART yang disiksa majikan kondisinya kini memprihatinkan. Kini, Intan dirawat intensif di rumah sakit. 

BANGKAPOS.COM -- Sosok Intan asisten rumah tangga atau ART yang disiksa majikan kondisinya kini memprihatinkan.

Kini, Intan dirawat intensif di rumah sakit.

Ia mengalami gizi buruk, anemia parah, memar di sekujur tubuh, dan luka serius di bagian kemaluan hingga tak bisa memakai celana.

“Dia butuh transfusi darah, dan saat ini sedang menunggu hasil USG karena ada keluhan sakit di perutnya,” terang Yosep penasihat Perkumpulan Keluarga Sumba.

Diketahu bahwa Intan ART asal Sumba merantau ke Batam setelah lulus sekolah dan berharap bisa membantu ekonomi keluarga.

Sejak mulai bekerja pada Juni 2024, ia tidak digaji sepeser pun.

Kesalahan kecil seperti mengepel atau menyapu dianggap fatal, hingga ia kerap dituduh mencuri hanya karena mengambil makan.

Dalam dua bulan terakhir, penyiksaan mencapai puncaknya. Intan dipukuli, diinjak, diseret ke kamar mandi, lalu dipaksa makan kotoran anjing dan meminum air dari septic tank.

Dan semua itu ditelan olehnya dalam kondisi terpaksa.

“Bayangkan, manusia disuruh makan tai anjing dan minum air comberan. Bahkan bukan dipanggil namanya, tapi sebutan seperti hewan najis dan perempuan murahan,” ujar Yosep Yingokodie.

Lebih menyakitkan, penyiksaan itu dilakukan bukan hanya oleh majikan, Rosalina, tapi juga sepupu kandung Intan sendiri, Merlin, yang juga bekerja di rumah tersebut.

Namun Yosep yakin Merlin ikut menyiksa karena diancam akan dipukul jika tak menuruti perintah sang majikan.

Saat Intan mencoba mengadukan nasibnya lewat handphone ART tetangga, pengaduannya justru tak dianggap serius.

Ketika majikannya mengetahui hal itu, Intan dikurung di dalam rumah selama dua minggu.

Hingga pada Minggu (22/6/2025), teriakan minta tolongnya terdengar tetangga yang kemudian melapor ke RT. Saat rumah didatangi, Intan ditemukan dalam kondisi babak belur dan trauma berat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved