Sosok Tomy Winata, 9 Naga yang Buat Prabowo Kaget saat Pidato, Sosok di Balik Pengembangan SCBD
Saat tengah berpidato, Prabowo tersendak ketika melihat ada sosok 9 Naga, yakni Tomy Winata alias TW. Ia lantas menyapa bos Artha Graha tersebut.
BANGKAPOS.COM -- Tomy Winata, salah satu dari '9 Naga Indonesia' sukses buat Presiden Prabowo Subianto kaget saat pidato.
Momen menarik ini terjadi saat Prabowo menghadiri cara groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills, Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).
Saat tengah berpidato, Prabowo tersendak ketika melihat ada sosok 9 Naga, yakni Tomy Winata alias TW.
Ia lantas menyapa bos Artha Graha tersebut.
"Peresmian Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM, IBC, dan CBL."
"Saudara-saudara sekalian, saya menyambut dengan sangat bahagia dan sangat bangga acara ini," kata Prabowo, dikutip dari Kompas.com, Minggu (29/6/2025).
"Memang biasanya saya tidak mau ada... TW ada di sini... Muka familiar, jadi, harus saya sapa juga," tambahnya.
Sambil berkata demikian, Prabowo menunjuk Tomy Winata.
Pengusaha itu pun lantas berdiri setelah disapa oleh Presiden RI ke-8 tersebut.
Kemudian, Tomy Winata menelungkupkan tangan dan duduk kembali.
Buat Presiden Prabowo kaget saat pidato, berikut ini biodata Tomy Winata.
Biodata Tomy Winata
Tomy Winata adalah seorang di balik pengembangan Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta, dikutip dari majalah Tatler Asia
Tomy Winata lahir di Pontianak, 23 Juli 1958.
Ia dikenal sebagai sosok bertanggung jawab terhadap banyak proyek gedung besar serta infrastruktur lainnya.
Tomy Winata merupakan pemilik Artha Graha Group yang usahanya mencakup berbagai sektor.
Perusahaan ini bergerak di bidang properti, perhotelan, perbankan, hingga agribisnis.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, latar belakang Tomy Winata berkembang menjadi salah satu versi.
Berdasarkan buku How Asia Works: Keberhasilan dan Kegagalan di Kawasan Paling Dinamis di Dunia (2013) karya Joe Studwell, Tomy Winata disebut mempunya ayah yang bekerja membangun barak Angkatan Darat.
Namun, pria itu lebih suka mengatakan memulai karier dengan menjual es loli dan mencuci mobil.
Menurut buku Tokoh-tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia (2008) karya Sam Setyautama, Tomy Winata mempunyai ayah angkat seorang kepala desa di Takokak, Sukabumi, Jawa Barat bernama Bisri Artawinata.
Mendirikan Artha Graha Group
Pada 1988, Tomy Winata menggandeng Yayasan Kartika Eka Paksi untuk mulai membangun Artha Graha Group.
Mereka mengakuisisi dan merevitalisasi Bank Propelat hingga kemudian mengganti namanya menjadi Bank Artha Graha.
Pada 1997, Tomy Winata berusaha menyelamatkan masa sulit Bank Arta Pusara lewat cara bekerja sama dengan Bank Indonesia.
Selanjutnya, bank itu mengubah namanya menjadi Bank Arta Pratama.
Tak sampai di sana saja, Tomy Winata mengambil alih Bank Inter-Pacific yang melebarkan sayapnya di dunia perbankan.
Bukan hanya di bidang keuangan, pengusaha tersebut juga mengembangkan bisnis di berbagai bidang seperti properti.
Adapun perusahaan propertinya antara lain Jakarta International Hotels and Development, Hotel Borobudur, dan Danayasa Arhatama, yang kemudian berkembang menjadi proyek SCBD.
Sempat akan bangun Jembatan Selat Sunda
Pada 2013 lalu, Artha Graha Group mendapatkan izin dari pemerintah untuk membangun Jembatan Selat Sunda (JSS).
Bahkan, pemerintah kabarnya telah menggelontorkan dana tak kurang dari Rp 10 triliun untuk mendukung wacana tersebut.
Namun, rencana itu batal seiring rencana JSS tidak masuk ke dalam penyusunan Rencana Jangka Menegnah Nasional atau RPJMN 2015-2019 di era pemerintahan Joko Widodo.
Mengenai batalnya pengembangan JSS ini, Tomy Winata selaku pemilik Artha Graha mengaku patuh pada keputusan pemerintah.
"Saya enggak ngerti. Tanya pemerintah dong. Jangan tanya saya. Saya kan patuh dan loyal, apa saja yang menyangkut keputusan pemerintah," ujar Tomy Winata dilansir dari Kompas.com, (30/6/2015).
Adapun alasan pemerintah membatalkan proyek tersebut karena keberadaan JSS bertentangan dengan visi kemaritiman kala itu.
Aktif dalam Aktivitas Lingkungan
Selain sebagai pengusaha, Tomy Winata juga dikenal dengan kepeduliannya terhadap lingkungan.
Ia mendirikan Yayasan Artha Graha Peduli yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan dan lingkungan.
Salah satu fokus utama yayasan tersebut adalah upaya konservasi harimau Sumatera, spesies langka yang kini terancam punah.
Melalui berbagai program dan inisiatif, Tomy aktif mendorong pelindungan satwa endemik ini sebagai bagian dari kontribusinya terhadap keberlanjutan ekosistem Indonesia.
Pernah Disebut saat Sidang Kasus Impor Gula
Nama Tomy Winata pun sempat disebut dalam kasus hukum baru-baru saja yaitu pada sidang perkara izin impor gula yang menjerat mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Tom Lembong.
Dalam sidang yang digelar pada 6 Mei 2025 lalu, nama Tomy Winata disebut oleh salah satu saksi yaitu mantan kepala Bagian Hukum dan Pengamanan Induk Koperasi Kartika (Kabag Kumpam Inkopkar), Letkol Chk HIS Sipayung.
Saksi mengatakan ada salah satu perusahaan bernama PT Angels Product memperoleh izin impor gula dari Tom Lembong. Dia menyebut perusahaan itu milik Tomy Winata.
Adapun hal itu disampaikan Sipayung saat ditanya oleh Tom Lembong soal kaitan PT Angels Product dengan TNI AD.
"Bisa dijelaskan sedikit, Pak, maksud Bapak dengan sudah ada di sana? Sudah punya hubungan atau kerja sama dengan TNI AD atau Inkopkar atau?" tanya Tom.
"Kalau Angels itu yang saya tangkap punya Tomy Winata, Pak. Nah, kita punya hubungan dengan Tomy Winata masalah Hotel Kartika Discovery (Discovery Kartika Plaza Hotel) itu punya Inkopkar yang ngelola itu anak perusahaannya Tomy Winata, PTK, Pak."
"Yang saya bilang Angels sudah ada di situ ketika saya dipanggil oleh Ketua di ruangan beliau, itu direktur Angels ada di situ, orang-orang Angels sudah ada di situ, dikasih penjelasan bla bla bla, buat ini, udah, coba bikin perjanjian, nah seperti itu, Pak," jawab Sipayung.
(Bangkapos.com/Kompas.com/Tribunnews.com)
Noel Bikin Prabowo Malu Kena OTT KPK Kasus Sertifikat K3, Tegaskan Belum Kader Gerindra: Tetap Malu |
![]() |
---|
Panen Raya Pemberi Berkah dan Pembawa Kesejahteraan Bagi Petani |
![]() |
---|
Hasan Pengrajin Tongkat Komando Berhias Batu Satam di Belitung, Pernah Buatkan untuk Presiden |
![]() |
---|
Sosok Burhanuddin Abdullah, Koruptor YLPPI Dapat Penghargaan dari Presiden Prabowo, Eks Gubernur BI |
![]() |
---|
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Titip Pangkalpinang ke Molen-Zeki Yamani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.